Rusia Dituding Putus Jembatan di Medan Tempur Severodonetsk

JagatBisnis.com – Ukraina pada Minggu (12/6/2022) melaporkan angkatan bersenjata Rusia menghancurkan sebuah jembatan penghubung antara kota Severodonetsk dengan kota lain di yang terletak di seberang sungai. Hancurnya jembatan ini menghambat akses evakuasi warga sipil yang masih berada di Severodonetsk.

Saat ini, angkatan bersenjata Rusia telah menguasai sebagian besar kota Severodonetsk. Namun, masih ada ratusan warga sipil yang terperangkap di kawasan industri dan pabrik kimia di kota itu. Kawasan industri tersebut masih berada di bawah kekuasaan Ukraina.

“Sekitar 500 warga sipil tetap berada di wilayah pabrik Azot di Severodonetsk, 40 di antaranya adalah anak-anak. Terkadang militer berhasil mengevakuasi seseorang,” ujar Gubernur Provinsi Luhansk, Serhiy Gaidai, dikutip dari Reuters.

Baca Juga :   Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Rusia di Donbass

“Tetapi Rusia telah menghancurkan sebuah jembatan di atas Sungai Donets Siverskyi yang menghubungkan Severodonetsk dengan kota kembarnya Lisichansk,” sambung Gaidai.

Baca Juga :   Presiden Ukraina Terus Minta Bantuan Barat Beri Sanksi terhadap Rusia

Ia menambahkan, saat ini hanya tersisa satu dari tiga jembatan yang masih berfungsi. “Jika setelah penembakan baru, jembatan itu runtuh, kota akan benar-benar terputus. Tidak mungkin meninggalkan Severodonetsk dengan kendaraan,” tandasnya.

“Pasukan Ukraina dan Rusia masih bertempur di jalanan kota Severodonetsk pada Minggu,” sambung Gaidai.

Kota Severodonetsk telah menjadi pusat pertempuran di wilayah Donbas yang ingin dikuasai sepenuhnya oleh Rusia. Saat ini, beberapa wilayah di kota itu telah hancur lebur dan hanya tersisa puing-puing bangunan.

Baca Juga :   Ini Alasan Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa

“Tujuan taktis utama dari penjajah tidak berubah: mereka menekan di Severodonetsk, pertempuran sengit sedang berlangsung di sana — benar-benar di setiap jengkalnya,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah pidato. Ia menambahkan, saat ini angkatan militer Rusia sedang mencoba untuk mengerahkan pasukan cadangannya ke Donbas. (pia)

MIXADVERT JASAPRO