JagatBisnis.com – Sejumlah pedagang dan peternak sapi dan kambing di Kota Batam kini tengah berupaya untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha 1443 H, Juli mendatang.
Dengan terbatasnya ketersediaan sapi dan kambing, membuat para pedagang dan peternak harus menjemput bola, mengambil hwan kurban dari luar daerah, dalam hal ini dari Provinsi Lampung.
Menurut penasihat Asosiasi Pedagang Hewan Ternak Kota Batam, Musofa, saat ini pihaknya juga sudah menjemput hewan ternak tersebut.
“Ini sedang di Lampung. Kita tengah mengurus perizinan untuk bawa hewan kurban ke Batam,” ujar Musofa, pada, Jumat (10/6).
Ia menyebutkan, kini sudah tinggal menunggu izin dari Dinas Ketahanan Pangan. Lalu, ketika izin tersebut keluar, maka hewan kurban ini sudah dapat diangkut ke Kota Batam.
“Kondisi kesehatan (sapi dan kambing) dicek betul. Baru dapat dibawa ke luar,” sebutnya.
Untuk pengiriman dari Lampung ke Batam, lanjut Musofa, tidak seperti biasanya melalui Kuala
Tungkal, Jambi ke Batam. Untuk menghindari hewan melintasi wilayah terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak ini akan dibawa langsung dari Lampung ke Batam tanpa persinggahan.
“langsung Lampung ke Batam, Port to Port,” sebutnya.
Ia pun menjelaskan, merujuk ketentuan dari Balai Karantina Pusat, hewan ternak ini tidak boleh diangkut sekaligus dalam satu kapal. Sehingga pengirimannya nanti pada trip pertama harus berangkat 2 kapal yang berisi sapi, terdiri dari kapal bermuatan 350 ekor sapi dan satu lagi 600 ekor sapi hingga total 950 ekor.
Dengan diperbolehkannya pengiriman sapi dan kambing luar daerah yang bebas PMK, Musofa yakin kebutuhan hewan kurban di Batam tahun ini akan tercukupi.
Dikandang sapi dan kambing milik Musofa yang berada di Sei Temiang, Kecamatan Sekupang, saat ini hanya terdapat puluhan ekor hewan. Jenis sapi yang ada di antaranya sapi simental dan beberapa jenis lainnya.
“Ini semua sudah ada yang pesan untuk kurban nanti,” ujar penjaga kandang, Ramadan.
“Bos sedang di Lampung nanti akan banyak lagi masuk sapi dan kambing,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementrian Pertanian (Kementan) RI sudah memperbolehkan hewan kurban dimasukkan dari Pelabuhan Sadewa, Lampung Tengah dengan jumlah sebanyak 3.136 ekor sapi dan 14.448 ekor kambing sesuai dengan kebutuhan Kepri.
Nantinya, hewan kurban yang masuk ke Kepri melalui mekanisme port to port tanpa melalui wilayah merah. Di mana, Hewan ternak akan masuk melalui Pelabuhan Sekupang untuk sapi, dan kambing melalui Pelabuhan Piayu, Batam. (pia)
