JagatBisnis.com – Kasus harian COVID-19 alami kenaikan sejak 7 Juni 2022 dari sekitar 300 kasus menjadi 500-an kasus per hari. Menanggapi hal ini juru bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril menyebut angka ini masih di bawah standar.
Syahril menyebut bahwa penanganan COVID di Indonesia hingga saat ini masih terkendali.
Meskipun mengalami kenaikan kasus harian, jumlah keterisian tempat tidur rumah sakit atau BOR masih aman. Demikian juga dengan tingkat kematian akibat COVID yang masih di bawah standar.
“Angka kematian juga masih di bawah standar, di bawah 3%. Artinya juga yang meninggal akibat COVID-19 ini sangat sedikit. Kemarin juga 3 hari berturut-turut di bawah 5 orang ya,” terang Syahril pada Sabtu (11/6).
Syahril menambahkan ada tiga indikator yang harus diperhatikan dalam menangani COVID di Indonesia. Pertama adalah kenaikan kasus, kedua keterisian tempat tidur rumah sakit, dan tingkat kematian. Syahril menegaskan bahwa ketiga faktor harus diperhatikan dengan saksama.
“Pandemi terkendali itu ada indikatornya yaitu satu penambahan kasus, kedua keterisian tempat tidur atau bor, kemudian juga angka kematian. Tentu saja itu tidak bisa berdiri sendiri saja,” tegas Syahril.
Kendati masih dalam masa terkendali, Syahril mengingatkan masalah kewaspadaan. Pasalnya tidak menutup kemungkinan bila kewaspadaan masyarakat menurun, bisa terjadi lonjakan kasus secara mendadak.
“Karena apa suatu saat kalau kita tidak waspada bisa jadi angka penambahan kasus melonjak, bisa juga angka keterisian tempat tidur naik karena dirawat, bisa juga kematian,” pungkas Syahril. (pia)
