Ekbis  

Optimalkan Industri Dalam Negeri, Simak Upaya Bea Cukai

JagatBisnis.com – Bereran sebagai industrial assistance, Bea Cukai terus berkomitmen dalam mendukung kemajuan UMKM di berbagia daerah untuk merambah pasar ekspor. Upaya ini dilakukan Bea Cukai salah satunya dengan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah di beberapa wilayah.

Bea Cukai Yogyakarta berkesempatan untuk berkunjung dan bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X. Dalam pertemuan tersebut dilakukan pembahasan terhadap beberapa isu, salah satunya mengenai UMKM di Jogja.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan, Hatta Wardhana mengatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat mendorong kemajuan perekonomian DIY, terutama industri yang berorientasi ekspor, karena realisasi ekspor dari industri, UKM, dan IKM di DIY termasuk besar.

Baca Juga :   Bea Cukai Belawan Musnahkan Barang Tidak Dikuasai dan Barang Milik Negara Senilai Ratusan Juta

Sri Sultan juga menyampaikan bahwa UMKM di Jogja harus naik kelas dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang diberikan Bea Cukai agar dapat merambah pasar ekspor. “DIY akan terus berupaya membantu peningkatan ekspor melalui siBakul Jogja, untuk itu perlu kerja sama dengan Bea Cukai Yogyakarta untuk mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat melalui eskpor dan pariwisata.”

Selanjutnya, Bea Cukai Tual juga melaksanakan kunjungan ke Kantor Bupati Kepulauan Aru. Koordinasi ini dilakukan untuk membahas potensi ekspor bidang perikanan di yang tinggi dan perlu dimanfaatkan, karena peningkatan di bidang ekspor juga ikut mendorong peningkatan perokonomian khususnya di Wilayah Kepulauan Aru.

Di wilayah Jawa Timur, Bea Cukai Sidoarjo melaksanakan kunjungan kerja ke Pemkab Sidoarjo, (07/06). Ada berbagai hal yangmenjadi tma diskusi pertemuan kali ini, salah satunya terkait potensi ekspor yang bersumber dari Desa Devisa Rumput Laut di Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga :   Pemusnahan Barang Ilegal, Hasil Penindakan Bea Cukai di Magelang dan Kendari

“Potensi besar rumput laut Indonesia saat ini dinilai dapat memenuhi kebutuhan produk olahan rumput laut, baik pangan maupun non-pangan, ini adalah potensi yang harus ditangani secara kolektif-kolaboratif. Termasuk diskusi tentang penjajagan potensi hilirisasi produk, agar masyarakat lebih optimal memperolah manfaat dari adanya kegiatan usaha dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat berjalan secara optimal,” ujar Hatta.

Pada Selasa (31/05), Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II berkesempatan melakukan pertemuan dengan Pemkab Banyuwangi. Keduanya membahas tentang pontensi-potensi wilayah Banyuwangi yang secara tidak langsung berkaitan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan produk Banyuwangi dari luar negeri, tentu dapat meningkatkan kegiatan ekspor langsung melalui Banyuwangi. Beliau juga menjelaskan banyak sekali barang-barang yang terkenal di luar negeri merupakan hasil produksi asli dalam negeri.

Baca Juga :   Bea Cukai Tekankan Hal Ini kepada Pelajar di Wilayah Jatim dan Yogyakarta

“Berbagai kegiatan telah dilakukan Bea Cukai dalam membantu daerah terutama usaha-usaha yang memerlukan fasilitas dalam meningkatkan produksi dan pemasaran. Fasilitas KITE dan KB merupakan fasilitas yang diberikan Bea Cukai kepada pengusaha dan UMKM untuk membantu proses produksi,” pungkas Hatta.(srv)

MIXADVERT JASAPRO