AS Akan Tuntut Pertanggungjawaban Atas Tewasnya Jurnalis Shiren Abu Akleh

Shireen Abu Akleh

JagatBisnis.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Selasa (7/6) berjanji akan menuntut pertanggungjawaban atas tewasnya jurnalis Shireen Abu Akleh, bagaimanapun faktanya.

Janji tersebut diucap Blinken di tengah perselisihan sengit antara otoritas Israel dan Palestina tentang hasil investigasi kematian Akleh. Wanita pemilik kewarganegaraan ganda Palestina-Amerika Serikat itu, merupakan jurnalis media asal Qatar, Al-Jazeera.

Akleh tewas pada 11 Mei 2022. Ketika itu, Akleh sedang meliput operasi militer Israel di kamp Jenin di Tepi Barat. Dia memakai rompi pers dan helm biru. Pasukan Israel menembakkan peluru ke bagian kepalanya yang tidak terlindung helm. Palestina dan para jurnalis menuding Israel sengaja membunuh Akleh.

Baca Juga :   Jurnalis Cirebon Kecam Penembakan Shireen Abu Akleh

Blinken menyatakan, terbunuhnya Akleh telah menjadi perhatian serius bagi Washington. AS pun akan mengikuti semua fakta terkait kematian jurnalis tersebut.

Baca Juga :   Pembunuhan Jurnalis Palestina Berpotensi Kejahatan Perang

“Kami mencari investigasi yang independen dan kredibel. Ketika investigasi itu terjadi, kami akan mengikuti fakta, ke mana pun mereka mengarah. Sesederhana itu,” ucap Blinken seperti dikutip dari AFP.

“Saya menyesalkan tewasnya Shireen. Dia adalah seorang jurnalis yang luar biasa, seorang warga negara Amerika,” kata Blinken.

Sebelumnya, penyelidikan Palestina mengatakan seorang tentara Israel telah menembak mati Akleh. Palestina menggambarkan kematian Akleh sebagai kejahatan perang.

Baca Juga :   Soal Penembakan Wartawan Al Jazeera oleh Pasukan Israel, Indonesia Minta Investigasi

Sebuah laporan CNN yang mengutip saksi, juga mengatakan Akleh tampaknya terbunuh dalam serangan yang ditargetkan oleh pasukan Israel.

Israel dengan marah membantah tuduhan tersebut. Israel mengaku sedang menyelidiki kasus itu dan meminta Palestina untuk mengambil bagian dalam penyelidikan bersama.

Israel juga mengatakan, Akleh bisa saja terbunuh oleh tembakan nyasar dari seorang pria bersenjata Palestina, atau kekeliruan yang dilakukan tentara Israel. (pia)

MIXADVERT JASAPRO