Demi Konten Cari Like, Gresik Digegerkan Pernikahan Manusia dengan Domba

JagatBisnis.com – Masyarakat Benjeng, Gresik, Jawa Timur sedang dihebohkan video pria menikahi domba. Video ini viral setelah diunggah akun YouTube rey toet tv berjudul “Viral! Pernikahan Pria Asal Gresik Menikahi Seekor Domba katanya Dapat Wangsit”. Terlihat seorang pria bernama Saiful Arief (44) sedang duduk dengan seekor domba betina bernama Sri Rahayu. Video tersebut menayangkan prosesi pernikahan yang berlangsung layaknya pernikahan antara pasangan manusia dengan manusia. Ternyata video tersebut hanya konten semata alias tidak sebenarnya terjadi.

Baca Juga :   Viral, Istri Naik ke Kap Mobil Halangi Suami yang Berselingkuh

“Kami ingin mengklarifikasi, video tersebut hanya untuk menghibur masyarakat dan tidak bermaksud menyinggung agama manapun,” tegas pengunggah video, Arif Syaifullah, warga Klampok, Benjeng, Gresik, seperti dikutip Rabu (8/7/2022).

Diketahui, pernikahan dilakukan di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (5/6/2022).
Sejumlah tokoh masyarakat tampak hadir dalam prosesi itu. Salah satunya pemilik Pesanggrahan Ki Ageng, yakni anggota DPRD Gresik Nur Hudi Didin Arianto atau Ki Ageng Gus Nur Hudi.

Baca Juga :   Berteduh, Warga Usir Satpol PP

Sementara itu, pemilik Pesanggrahan Ki Ageng, Nur Hudi Didin Arianto mengungkapkan, Arif adalah seorang konten kreator yang biasa membuat konten YouTube dan TikTok. Tujuan awal pembuatan konten pria menikah dengan domba adalah mengangkat engagement atau kunjungan ke akun media sosial.

“Dari awal sudah saya sampaikan ke teman-teman, kepada kiai, ini hanya konten supaya mendapat like yang banyak. Sudah saya pesan, jangan sampai ada menggunakan bahasa keagamaan apapun. Tapi dalam prosesi (konten) keceplosan dan terlanjur tersebar,” kata pria yang akrab disapa Gus Nur Hudi itu.

Baca Juga :   Viral, Mempelai Wanita Blokade Jalan untuk Cari Calon Suaminya

Dia mengaku meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ditimbulkan dari video tersebut. Menurut dia, ada kesalahpahaman yang membuat publik tidak nyaman dengan adanya video itu. Kesalahan di video itu menimbulkan ketidaknyamanan di publik.

“Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak bermaksud untuk melecehkan agama dan melecehkan budaya,” ujarnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO