Daging Kerbau Impor Dipastikan Bebas PMK

JagatBisnis.com – Perum BULOG memastikan daging kerbau beku impor yang datang dari India bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pada tahun 2022, pemerintah memberikan penugasan kepada Perum BULOG untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton. Impor tersebut sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen. Hingga kini, telah datang sebanyak 46 ribu ton.

Baca Juga :   Diduga Imbas Peningkatan Kasus di Regional Asia Tenggara, PMK Merebak di Indonesia

Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhamad Suyamto mengatakan demi meyakinkan lagi terhadap kondisi daging kerbau beku yang diimpor dari India dan juga menyikapi maraknya pemberitaan terhadap PMK yang menyerang ternak sapi di beberapa daerah, pihaknya secara rutin melakukan uji laboratorium, termasuk uji PMK. Hal itu dilakukan untuk meyakinkan daging beku dari India memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Karena hasil uji PCR nya negatif. Maka, kami lebih yakin lagi untuk mendsitribusikan komoditas daging kerbau beku ini guna mencukupi kebutuhan daging di tanah air”, kata Suyamto, Senin (6/6/2022).

Baca Juga :   Wabah PMK di Kuningan Melonjak

Suyamto menambahkan, sebelum ada wabah PMK pun mekanisme importasi daging kerbau yang dikelolanya telah lolos verifikasi dari Kementan RI. Karena saat tiba di Indonesia daging kerbau langsung diperiksa tiap kontainer oleh Balai Karantina Tanjung Priok Kementan dan diberi sertifikat oleh Balai tersebut. Sebelum dilakukan pengiriman ke Indonesia, daging kerbau yang dimpor itu dipastikan hanya dilakukan oleh suplier yang telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Baca Juga :   Kasus PMK di Kuningan Melonjak

“Selain itu juga telah memenuhi kriteria kesehatan hewan dan dinyatakan layak di konsumsi manusia (fit for human consumption) sebagaimana dinyatakan dalam sertifikat kesehatan (Health Certificate) dari Lembaga Veteriner di India”, tutup Suyamto. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO