“Kami memiliki masalah nyata dalam mendapatkan akses ke data mentah dan situasi aktual di lapangan,” kata Ryan.
Untuk mengetahui situasi di lapangan, kata Ryan, pihaknya hingga harus bekerja sama dengan negara tetangga seperti China dan Korea Selatan.
WHO juga telah menawarkan bantuan dalam beberapa kesempatan, termasuk vaksin.
Korea Utara melaporkan 96.610 orang menunjukkan demam di tengah lockdown nasionalnya yang bertujuan untuk menahan wabah COVID-19.
Sebelumnya, Korea Utara pada Jumat (20/5) mengeklaim pihaknya telah mencapai hasil yang baik dalam perjuangannya melawan wabah COVID-19.
Kemudian pada Minggu (29/5) dilaporkan Korea Utara telah mencabut aturan lockdown yang diberlakukan di ibu kota Pyongyang. Pencabutan karena situasi dinilai telah terkendali.(pia)
Discussion about this post