Zelensky Kecam ‘Kegilaan’ Rusia Serang Pabrik Kimia di Timur Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

JagatBisnis.com –  Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut Moskow telah menjadi ‘gila’ pada Selasa (31/5). Kecaman itu muncul usai pasukan Rusia menyerang sebuah pabrik kimia dalam upaya merebut Severodonetsk.

Pertempuran untuk menguasai kota penting di wilayah timur itu telah memuncak selama pekan ini. Usai gagal menduduki Kiev, Rusia mengalihkan perhatian terhadap wilayah Luhansk.

Severodonetsk berada dalam jalur pengambilalihan Luhansk. Kota itu tak henti menjadi target penembakan Rusia.

Kini, Rusia telah menguasai sebagian besar Severodonetsk yang telah luluh lantak. Ukraina mengatakan, Kremlin bahkan tak sungkan menghantam tangki asam nitrat di sebuah pabrik kimia kota tersebut.

Baca Juga :   Pekan Ini, Menlu Rusia akan Kunjungi Vietnam

“Mengingat adanya produksi kimia skala besar di Severodonetsk, serangan tentara Rusia di sana, termasuk pengeboman udara membabi buta, sungguh gila,” kecam Zelensky, dikutip dari AFP, Rabu (1/6).

“Tetapi pada hari ke-97 perang seperti itu, tidak lagi mengejutkan bahwa bagi militer Rusia, bagi komandan Rusia, bagi tentara Rusia, kegilaan apa pun benar-benar dapat diterima,” lanjut dia.

Bersama Donetsk, Luhansk merupakan wilayah separatis yang ingin memisahkan diri dari Ukraina. Keduanya merupakan bagian dari wilayah Donbass.

Baca Juga :   Amerika Serikat Larang Impor Migas dari Rusia

Deretan kendaraan terlihat mengantarkan sekitar 1.350 orang dari Donbass pada Senin (30/5). Para penduduk berupaya mencapai bus untuk segera dievakuasi dari kengerian itu.

Kerumunan orang yang kelelahan tampak melintasi bendungan yang memotong waduk. Reservoir itu berfungsi sebagai garis pemisah antara pasukan Rusia dan Ukraina.

“Saya bisa bernapas lebih mudah sekarang,” tutur seorang guru yang melarikan diri bersama anak-anaknya yang berusia 13 dan 11 tahun, Anna.

Seorang siswa berusia 19 tahun, Tetyana, turut mengungkap kebahagiaan. Sebab, dia kini kembali ke ‘tanah asli Ukraina’ setelah tiga bulan tinggal di ‘dunia Rusia’.

Baca Juga :   Puluhan Diplomat Rusia Diusir Uni Eropa

Garis depan pertempuran di Donbas semakin putus asa seiring invasi menyentuh tiga bulan lamanya. Pasukan Rusia kian menggencarkan penembakan terhadap kota-kota di wilayah tersebut.

Serangan rudal semalam menewaskan sedikitnya tiga orang dan mencederai enam orang di Kota Sloviansk, Donetsk. Pihak berwenang melaporkan empat warga sipil tewas dan tujuh lainnya cedera di Donetsk hanya beberapa jam kemudian.

“Tidak ada tempat aman di wilayah Donetsk, jadi saya menyerukan lagi: mengungsilah—selamatkan nyawa Anda,” seru Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko. (pia)

MIXADVERT JASAPRO