PLN Investasikan Rp227,75 Miliar untuk G20 di Bali

JagatBisnis.com –  Rangkaian acara puncak G20 di Nusa Dua, Bali, November mendatang dipastikan terselenggara tanpa ada pemadaman listrik. Karena PT PLN (Persero) telah menanamkan modal sebesar Rp 227,75 miliar untuk program pengadaan, perluasan, dan pemeliharaan jaringan.
Senior Manager Distribusi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Made Suamba mengatakan dana investasi itu untuk membiayai 43 program sebagai upaya meningkatkan keandalan distribusi dan jaringan listrik. Program yang berjalan sejak tahun lalu ditargetka akan rampung Agustus 2022 mendatang. Adapun perkembangan pekerjaan sampai Mei 2022 sudah mencapai 68,71 persen. 

“Dari 43 program itu, beberapa di antaranya rehabilitasi, penguatan jaringan, perluasan jaringan, pengadaan uninterruptible power supply (UPS), penataan kabel, dan pekerjaan pendukung lainnya. Dalam pekerjaan kabel yang sedang kami laksanakan, saat ini 26 dari 28 lokasi sudah selesai. Tinggal dua lokasi lagi yang membutuhkan komunikasi lebih lanjut dengan pemangku kepentingan terkait sehingga dapat terselesaikan akhir bulan ini,” kata dia, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022) 

Dia menyatakan, pihaknya optimistis seluruh target akan selesai tepat waktu. Karena banyak pihak terlibat membantu mempercepat penyelesaian pekerjaan. Apalagi, Bali bakal jadi lokasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dijadwalkan berlangsung sekitar Oktober—November 2022 mendatang. Walaupun demikian, rangkaian KTG G20 telah berlangsung sejak Desember 2021.

Baca Juga :   PLN Kejar Target Sediakan 70 SPBKLU Tahun Ini

“Untuk mendukung penyelenggaraan G20, kami juga berencana memakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dipasang di atap 35 gedung kantor PLN UID Bali dan satu gedung kantor PT Indonesia Power pada Agustus 2022. Penggunaan PLTS, yang merupakan energi baru dan terbarukan (EBT), merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap kepemimpinan Indonesia di G20,” paparnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO