JagatBisnis.com – Pelanggaran netralitas ASN pada Pemilu 2024 mendatang diprediksi meningkat. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menilai tingginya pelanggaran potensi terjadi mengingat selain pemilu, pilkada juga digelar secara serentak hampir di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
Ketua KASN, Agus Pramusinto menyebutkan, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan melibatkan Ombudsman. Artinya, upaya pengawasan harus ditingkatkan untuk mengantisipasi tingginya kasus.
“Berdasarkan hasil pengawasan pelaksanaan pilkada serentak 2020, diprediksikan angka pelanggaran netralitas ASN akan lebih besar karena semua provinsi dan kabupaten/kota mengikuti pilkada serentak 2024,” kata Agus, saat memberikan sambutan dalam acara penandatangan nota kesepahaman antara KASN dan Ombudsman, di Kantor Ombudsman, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Agus mengaku sudah memetakan peta-peta wilayah rawan ASN tidak netral, termasuk jabatan yang potensi tidak netral saat pemilu. Namun dia tidak menjabarkannya lebih lanjut. “Tentu saja kita sudah petakan mana daerah yang rawan terhadap pelanggaran, kemudian jabatan apa yang rawan sehingga kami punya strategi untuk sosialisasi dalam cegah pelanggaran netralitas itu,” ujarnya.
Discussion about this post