JagatBisnis.com – Federasi sepak bola Indonesia alias PSSI menutup kemungkinan tampilnya tiga pilar naturalisasi di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dijadwalkan pada 8-15 Juni mendatang.
Tiga penggawa naturalisasi itu adalah, Jordi Amat, Sandy Walsh hingga Shayne Pattynama. Ketiganya bakal absen lantaran proses perubahan warga negaranya saat ini masih berlangsung, hingga tak memungkinkan didaftarkan oleh PSSI ke Kuwait nanti.
“Saya kemarin diskusi ke asisten pelatihnya, katanya minggu ini (penutupan pendaftaran pemain Kualifikasi Piala Asia 2023). Saya enggak tahu persis tanggal berapa, tapi kan kalau main tanggal 8 Juni, ya artinya bentar lagi, daftar belum, visa belum jadi kan harus ikhlas,” kata Exco PSSI, Hasani Abdulgani, Selasa (31/5/2022).
Ketiganya kata Hasani, memang diharapkan mampu jadi pemain kunci Garuda saat berlaga di Kuwait untuk menyongsong Kualifikasi Piala Asia 2023.
Hanya saja, tak kunjung terbitnya paspor jadi alasan pelatih kepala Timnas, Shin Tae-yong enggan merekomendasikan Jordi, Sandy dan Shayne ikut rombongan timnas di gelaran tersebut.
“Saya bilang ke pelatih untuk daftarkan aja, tapi dia bilang ‘nggak bisa didaftarin tanpa paspor’. Paspor itu akan kita butuhkan untuk lapor ke FIFA untuk pertukaran federasi. Oke di sana saya punya orang, jadi bisa dipercepat tapi paspornya belum ada,” terang Hasani.
Saat ini proses naturalisasi tiga pemain keturunan itu masih dalam tahap verifikasi oleh lembaga terkait baik itu Kemenkumham hingga DPR RI.
Adapun sebelumnya, Jordi dan Sandy sudah lebih terlebih dahulu tiba di Indonesia menyelesaikan proses mereka pada 20 Mei lalu.
Sambil menunggu proses naturalisasi rampung, keduanya bahkan sudah ikut berlatih dengan skuat timnas Indonesia sebelum gelaran FIFA A Match yang akan berlangsung pekan ini di Bandung, Jawa Barat.
Sementara Shayne Pattynama baru saja mendarat di Tanah Air guna menjalani proses naturalisasinya. Selama di Indonesia, Shayne akan menjalani serangkaian agenda, di antaranya kunjungan ke perwakilan kedutaan besar Belanda di Indonesia untuk mendapatkan surat keterangan resmi hingg wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara (BIN) serta tes kesehatan. (pia)
