Kunjungi “Smart Kampung”, Menteri ATR/Kepala BPN Apresiasi Kemajuan Layanan Digital di Desa Sukojati

JagatBisnis.com –   Mengawali kunjungan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (29/05/2022), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil meninjau Desa Sukojati yang berada di Kecamatan Blimbingsari. Desa Sukojati merupakan salah satu Smart Kampung di Kabupaten Banyuwangi. Di desa tersebut, masyarakat bisa mengakses portal layanan pemerintah desa dengan sistem digital atau online.

Dalam kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN mengapresiasi kemajuan infrastruktur dalam mendukung digitalisasi layanan masyarakat di Banyuwangi. “Saya sangat terkesan dengan pelayanan elektronik di Desa Sukojati. Katanya seluruh desa di Banyuwangi sudah menerapkan pelayanan elektronik. Banyuwangi luar biasa,” puji Sofyan A. Djalil.

Kemajuan infrastruktur ini sejalan dengan upaya Kementerian ATR/BPN yang terus meningkatkan layanan kepada masyarakat dengan melakukan transformasi digital, salah satunya melalui aplikasi Sentuh Tanahku. “Kita perbaiki terus sistem kita, kemudian kita perbaiki administrasi dan percepat pelayanan publik,” ucapnya.

Baca Juga :   Kementerian ATR/BPN Dorong Percepatan Legalisasi Aset Pemda Jatim

Perbaikan terus dilakukan, meskipun di sisi lain masih terdapat hambatan-hambatan yang disebabkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, baik dari internal maupun eksternal Kementerian ATR/BPN yang dikenal dengan mafia tanah. Dalam mengatasi hambatan tersebut, Sofyan A. Djalil mengaku bahwa Kementerian ATR/BPN akan terus perangi mafia tanah. “Kita penjarakan (para mafia tanah), kita disiplinkan pegawai yang terbukti terlibat. Semua kita lakukan dalam rangka melayani publik secara lebih baik,” tegas Menteri ATR/Kepala BPN.

Baca Juga :   Tingkatkan Kinerja Berintegritas, Kantah Tangsel Gelar Kegiatan Pembangunan Zona Integritas

Dalam rangka mendukung perbaikan pelayanan pertanahan, Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan, ia terus mendorong berjalannya Program Strategis Nasional (PSN) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang menghasilkan Desa Lengkap dengan pendekatan Trisula di Jawa Timur. “Saya senang di desa ini sudah lengkap, masyarakat sudah bisa menggunakan sertipikat sebagai jaminan untuk mendapatkan permodalan. Itu yang diharapkan presiden. Pemerintah membagikan sertipikat tanah supaya masyarakat dengan sertipikat tanah, kalau ingin berusaha ada jaminan, sehingga mereka bisa punya modal,” terang Sofyan A. Djalil.

Sebelumnya, Kepala Desa Sukojati mengaku telah mendapatkan penghargaan dari pihak perbankan karena warganya yang patuh dalam mengangsur ke bank, sehingga menciptakan nol tunggakan. Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, jika hal tersebut bisa berlaku dan menjadi kebiasaan, role model di seluruh Indonesia, maka Indonesia akan makmur.

Baca Juga :   Temui Kesepakatan, Konflik Pertanahan Suku Anak Dalam 113 Tuntas Akhir Agustus

“Karena bank menyediakan modal, presiden menurunkan bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat) menjadi 6%, kita berikan sertipikat tanah, kemudian izin usaha dipermudah. Ini akan mendorong dan menciptakan kemajuan ekonomi, sehingga akhirnya insyaallah akan menciptakan ekonomi masyarakat yang lebih baik,” ujar Sofyan A. Djalil.

Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Inspektur Jenderal Kementerian ATR/BPN, Sunraizal; Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengadaan Tanah, Arie Yuriwin; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Yulia Jaya Nirmawati; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Jonahar; serta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi, Budiono.(srv)

MIXADVERT JASAPRO