Wabah PMK di Kuningan Bertambah Jadi 154 Kasus

JagatBisnis.com –  Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang ternak sapi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini makin bertambah dengan total 154 kasus. Paling banyak, hewan ternak yang terjangkit wabah PMK merupakan jenis sapi perah.

“Sampai sekarang kita ada data yang tertular kasus PMK sudah 154 ekor sapi. Kemudian dari jumlah itu di antaranya ada 7 ekor sapi potong, nah kasus ini pertama kali muncul dari sapi potong di Desa Mandapa Jaya 4 ekor dan Desa Cirukem 3 ekor,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan PMK Kabupaten Kuningan, drh Rofiq kepada awak media, Sabtu (28/5/2022).

Namun saat ini, lanjutnya, kasus sapi terjangkit wabah PMK yang ditemukan pertama kali sudah sembuh semua. Kondisinya kini sudah sehat kembali.

Baca Juga :   Suspect PMK, Pasar Hewan Kediri Ditutup Sementara

“Berdasarkan hasil laporan di lapangan, sapi potong yang 7 ekor itu semuanya sudah baik, sudah sehat. Sehingga tidak menular ke yang lain,” tukasnya.

Pihaknya kini tengah fokus penanganan dan pemberantasan wabah PMK di Blok Cigeureung, Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kuningan. Sebab kasus PMK paling banyak menyerang sapi perah di Cigugur dengan total 147 ekor.

Baca Juga :   Wabah PMK 151 Ribu Ekor Sapi Masih Sakit

“Jadi itu yang sekarang kita berusaha, bagaimana mencegah penularan agar tidak lebih luas lagi,” tandasnya.

Dia menyebut, ketersediaan vaksin untuk penanganan kasus PMK di Kuningan hingga sekarang belum ada.

“Vaksin kita belum ada, pemerintah berencana akan mendatangkan vaksin itu di pertengahan bulan Juni 2022. Sementara kita melakukan kegiatan pengobatan suportif yakni memberikan anti biotik hingga vitamin,” ungkapnya.

Baca Juga :   Diduga Imbas Peningkatan Kasus di Regional Asia Tenggara, PMK Merebak di Indonesia

Menurutnya, setiap ternak yang terjangkit wabah PMK akan mengalami demam. Sehingga diberikan obat penurun panas, termasuk peningkatan biosecurity untuk membunuh kuman-kuman di kandang ternak.

“Kita sarankan kepada para peternak, agar setiap hari selalu melakukan disinfeksi atau penyemprotan di kandang,” imbuhnya.

Sejauh ini, Ia menegaskan, belum ditemukan kasus kematian pada hewan ternak dari wabah PMK. Hanya saja, ada beberapa sapi yang dipotong paksa akibat sudah terjangkit PMK terlalu parah.(pia)

MIXADVERT JASAPRO