JagatBisnis.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparenkraf) mendorong hasil kriya topeng dalang asal Sumenep, Madura, Jawa Timur bisa go internasional. Karena pada tahun 80-90an, kesenian tradisional ini sudah melanglang buana ke belahan benua Amerika, Asia dan Eropa sehingga mampu menaikan pamor seni tradisional Indonesia. Sayangnya, kebanggaan yang pernah dibangun oleh para dalang di masa itu, saat ini mulai pudar. Hal itu karena teater topeng dalang telah dijauhi oleh para penikmatnya.
“Maka, kesenian itu lambat laun mulai berkurang, terutama di kalangan masyarakat kota. Hal ini berdasarkan anggapan bahwa teater tradisional ini sudah ketinggalan zaman. Saat ini masih ada beberapa komunitas teater topeng dalang yang masih eksis. Bahkan meminta bantuan pengadaan sanggar untuk terus mengembangkan kreatifitasnya menekuni tari topeng dalang,” kata Menteri Parenkraf, Sandiaga Uno saat menghadiri workshop Kabupaten-Kota (KaTa) Kreatif, seperti dikutip, Rabu (25/5/2022).
Dia menjelaskan, solusinya adalah kolaborasi. Salahnya dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk menyediakan sanggar. Pengadaan sanggar itu tidak perlu memakai anggaran pemerintah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga harus membantu. Sedangkan, untuk pemasaran produknya, Pemkab bisa bersinergi dengan pemerintah pusat.
“Dengan kolaborasi ini kami berharap seni tari dan topeng dalang Sumenep bisa go internasional lagi. Sekaligus bisa terus berkembang dan di lestarikan. Karena kesenian ini merupakan warisan budaya para pendahulu,” tutup Sandiaga. (*/eva)
