JagatBisnis.com – Nelayan di Kabupaten Sorong, Papua Barat tak dapat melaut selama berhari-hari akibat pemangkasan kuota BBM bersubsidi. Kapal-kapal mereka hanya bersandar di dermaga Pantai Sorong, untuk menunggu pengisian solar bersubsidi. Karena SPBU khusus untuk nelayan di Pelabuhan Perikanan Sorong, saat ini hanya mendapatkan kuota 30 Kilo Liter (KL) solar bersubsidi, dari biasanya 60 KL. Sehingga kondisi ini memicu kelangkaan solar.
“Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, nelayan harus dipusingkan dengan minimnya solar bersubsidi. Sudah tiga hari menunggu solar bersubsidi di Pelabuhan Perikanan Sorong. Sekarang, hanya dapat membeli solar bersubsidi sebanyak satu ton. Itu pun harus menunggu tiga hari. Sementara untuk sekali melaut, dibutuhkan solar sebanyak 3-4 ton,” kata salah seorang nelayan pencari telur ikan terbang, Lutfi, seperti dikutip Sabtu (21/5/2022).
Discussion about this post