Stok Gandum Industri Makanan Hanya Cukup hingga Juni

JagatBisnis.com – Stok gandum nasional untuk industri, ternyata hanya cukup sampai Juni 2022 mendatang. , Setelah bulan tersebut industri harus segera mencari persediaan gandum kembali, jika tidak mereka akan kekurangan. Sayangnya untuk mencari persediaan tersebut bukan hal mudah. Karena pemerintah India sudah resmi melarang ekspor gandum sejak Sabtu (14/5) lalu. Keputusan ini didorong kemunculan gelombang panas yang merusak hasil panen sehingga harga-harga kebutuhan dalam negeri melambung tinggi.

“Padahal, saat ini pasar dunia tengah mengandalkan India sebagai produsen gandum terbesar kedua di dunia. Dua hari setelah larangan ekspor itu diberlakukan, Senin (16/5), harga gandum meroket ke rekor tertinggi. Sebab, ekspor dari wilayah Laut Hitam merosot karena invasi Rusia ke Ukraina yang belum juga selesai hingga hari ini,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman, Kamis (19/5/2022).

Menurut Adhi, kenaikan harga gandum imbas larangan ekspor dari India itu berpotensi mengerek harga tepung terigu sekitar 5 hingga 10 persen. Kenaikan harga tepung terigu akan berimbas pada kenaikan harga produk pangan lainnya, seperti biskuit, roti, dan mieselain itu, potensi kenaikan harga pangan juga kian diperkuat oleh melonjaknya biaya logistik dan energi.

Baca Juga :   Pemerintah Dorong Budidaya Sorgum Pengganti Gandum

“Menurut saya akan ada kenaikan harga karena semuanya mengalami kenaikan bukan hanya terigu saja, tapi termasuk biaya logistik dan energi. Semua akan ada kenaikan luar biasa,” tegasnya.

Baca Juga :   Stok Gandum Indonesia Masih Aman hingga 3 Bulan Kedepan

Dia mengaku, industri tengah mencari alternatif pasokan gandum dari Australia, Kanada, dan Argentina. Selain itu juga meningkatkan pembelian gandum dari sejumlah negara yang sudah menjadi pemasok ke perusahaan tepung terigu di dalam negeri. Hal itu dilakukan sambil mencari sumber pembelian gandum dari negara lain yang belum pernah memasok gandum ke Indonesia.

Baca Juga :   Pemerintah Dorong Budidaya Sorgum Pengganti Gandum

“Sebenarnya, Indonesia masih punya peluang untuk tetap mendapatkan impor gandum dari India. Asalkan, ada pembicaraan antara pemerintah dengan pemerintah (G2G). makanya, kami berharap pemerintah bisa segera melakukan persiapan G2G dengan India supaya bisa mendapat pasokan gandum dari India. Karena dalam keadaan seperti ini, pemerintah juga harus bisa menjaga daya beli masyarakat bawah agar tidak menurun,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO