Stok Gandum Indonesia Masih Aman hingga 3 Bulan Kedepan

JagatBisnis.com – Pemerintah memastikan stok gandum nasional masih aman selama tiga bulan ke depan. Kepastian ini pemerintah sampaikan menyikapi soal pelarangan ekspor gandum yang India lakukan.

“Sementara ini kita mempunyai stok 3 bulan ke depan secara ini aman. Habis tiga bulan ini baru kita bicarakan,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, saat meluncurkan program MigorRakyat di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Dia mengatakan, porsi impor yang Indonesia lakukan untuk sektor gandum dari India hanya sepertiga dari kebutuhan nasional. Keputusan India yang menerapkan pelaranagan ekspor gandum ini sama seperti yang Indonesia lakukan dalam hal minyak goreng dan CPO.

Baca Juga :   Stok Gandum Industri Makanan Hanya Cukup hingga Juni

“Memang kita membeli seperti dari gandum di India. Ya, ini masalah Internasional semua negara tengah memprioritaskan kepentingan nasional. Seperti kita juga yang tengah mementingkan kepentingan nasional. Jadi, kita mengerti apa yang mereka maksud. Mudah-mudahan ini tidak terlalu lama, semoga perdagangan internasional bisa berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Sebelumnya, pemerintah India telah melarang ekspor gandum sejak Jumat (13/5) malam waktu setempat. Larangan itu mereka lakukan karena adanya gelombang panas yang berdampak pada pembatasan produksi dan menyebabkan harga gandum melonjak tinggi.

Baca Juga :   Ini Dampak bagi Indonesia akibat India Larang Ekspor Gandum

India masih mengizinkan ekspor gandum jika memang perizinannya sudah keluar sebelum kebijakan ini berlaku. Selain itu India masih memberikan dispensasi terhadap ekspor jika negara tujuannya memang membutuhkan untuk kebutuhan pangan.

Indonesia sendiri merupakan salah satu importir gandum dari India. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilihat Selasa (17/5/2022), impor biji gandum tanpa cangkang kode Harmonized System (HS) 10019912 dari India seberat 184,6 juta ton pada 2021, dengan nilai sebesar US$ 60 juta atau Rp 870 miliar (kurs Rp 14.500).

Baca Juga :   Pemerintah Dorong Budidaya Sorgum Pengganti Gandum

Sementara pada 2022, BPS mencatat impor gandum dari India mencapai 98,18 juta ton hingga Maret dengan nilai US$ 3,9 juta atau setara Rp56,55 miliar.

India memang bukan negara pemasok gandum terbesar ke Indonesia, melainkan paling banyak berasal dari Australia. Selama 2020-2021, gandum asal Australia diekspor ke Indonesia sebesar AU$ 1,2 miliar atau Rp12,2 triliun (kurs Rp 10.200). (pia)

MIXADVERT JASAPRO