JagatBisnis.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai sudah tak dianggap sebagai kader PDI Perjuangan karena tak diundang dalam Halal Bihalal PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah.
Ganjar dianggap terlalu percaya diri memiliki elektabilitas tinggi sehingga PDIP ‘ogah’ mengundang kader yang terkesan tak membutuhkan partai.
“Ganjar sudah tak dianggap kader PDIP, dia tidak taat kepada Partai. Ganjar ini terlalu percaya diri karena elektabilitas tinggi sehingga menganggap gak usah taat kepada Partai,” kata Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi pada Selasa (17/5/2022).
Ganjar terkesan merasa lebih hebat dari PDIP. “Ganjar seperti bukan gue yang butuh Partai, tapi partai yang membutuhkan Ganjar. Ganjar mengganggap lebih hebat dari PDIP,” tambahnya.
Di sisi lain, sambung dia, jalan Ganjar telah dijegal dan digembosi partainya sendiri. Hal itu dilakukan agar Ganjar tak terlalu merasa di atas angin karena elektabilitas yang tinggi.
Apabila Ganjar tak mendapatkan tiket dan kendaraan menuju gelanggang Pilpres, elektabilitas tinggi menjadi tak berguna.
“Ya iya, sudah dijegal. Kalau Ganjar tak mendapatkan tiket partai, elektabilitas buat apa?,” bebernya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak mendapatkan undangan dalam acara Halal Bihalal PDIP Jawa Tengah. Acara yang digelar di Semarang tersebut mengundang seluruh Bupati, Wali Kota dan DPRD yang berasal dari kader PDIP di Jawa Tengah, Sabtu (7/5/2022) kemarin. (pia)
