“Perintah belum dilakukan dengan benar dan obat-obatan belum dipasok dengan benar ke apotek,” lanjut KCNA.
Kim telah mengakui, wabah itu memicu pergolakan hebat. Namun, pemerintah tidak menyebut virus corona dalam laporannya. Para pejabat bidang kesehatan juga tidak mengakui adanya krisis pasokan obat-obatan.
“Pejabat Kabinet dan sektor kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab atas pasokan belum menyingsingkan lengan baju mereka, tidak mengakui krisis saat ini tetapi hanya berbicara tentang semangat melayani rakyat dengan setia,” tambah KCNA.
Tanpa menyinggung corona, KCNA hanya mengungkap adanya 1.213.550 kasus demam. Hingga 564.860 di antaranya tengah menjalani perawatan medis.
Sementara itu, 50 orang dilaporkan meninggal usai mendapati gejala demam. Korut melaporkan delapan kematian baru pada Senin (16/5).
Discussion about this post