PLN Bangun 2 Gardu Induk untuk IKN Nusantara

JagatBisnis.com –  PT PLN (Persero) siap mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Musantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Salah satunya, dengan menyediakan 2 gardu induk mobile yang berlokasi di sekitar titik nol kilometer.

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan Daniel Eliawardhana mengatakan kedua gardu induk mobile itu memiliki kapasitas masing-masing sebesar 30 megavolt ampere. Kedua gardu induk itu akan dibangun di sekitar wilayah Gersik menggunakan peralatan trafo mobile yang direlokasi dari Pulau Jawa.

“Kedua gardu induk mobile itu akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Keriangau-Petung yang ditargetkan rampung pada Agustus dan Desember 2022.   Pembangunan gardu induk mobile membutuhkan lahan yang lebih kecil dan waktu pembangunan yang lebih singkat dibanding gardu induk permanen,” katanya, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga :   PLN Percepat Pembangunan Proyek Tol Listrik Sumatera

Daniel menjelaskan kebutuhan listrik IKN Nusantara akan dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Kebutuhan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan mencapai 1.305 megawatt dengan daya mampu mesin pembangkit sebesar 1.729 megawatt. Sehingga terdapat cadangan daya sebesar 424 megawatt.

Baca Juga :   PLN Dorong Pelaku Usaha Ketenagalistrikan Tingkatkan Layanan

“Berdasarkan dokumen Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, kami akan membangun Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilovolt pada tahun 2028.   Selain infrastruktur GITET, perseroan juga akan membangun gardu induk pendukung yang berada di sekitar kawasan Penajam Paser Utara guna meningkatkan keandalan pasokan listrik ke kawasan IKN Nusantara,” terangnya.

Baca Juga :   PLN Terjunkan 1.079 Petugas Jaga Pasokan Listrik KTT G20

Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya akan membangun tambahan pembangkit baru sebesar 2.204 megawatt dan rencana relokasi pembangkit sebesar 600 megawatt untuk mengantisipasi pertumbuhan beban di masa depan. Tambahan pasokan pembangkit baru tersebut sebagian besar berasal dari energi baru terbarukan.

“Selain pembangkit, kami juga akan membangun gardu induk baru dengan total kapasitas 6.310 megavolt ampere serta jalur transmisi sepanjang 11.027 kilometer sirkuit yang tersebar di Pulau Kalimantan,” bebernya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO