Jakarta Rentan Jadi Target Terorisme Internasional

JagatBisnis.com – Jakarta merupakan wilayah yang rentan terjadi aksi terorisme. Karena Indeks Risiko Teror menempatkan DKI Jakarta sebagai wilayah yang sangat rentan dan berisiko terhadap aksi terorisme. Sehingga, berkesempatan besar menjadi target terorisme internasional. Salah satu penyebab Jakarta menjadi epicentrum gerakan teroris berdasarkan letak strategis Jakarta sebagai Ibu Kota Negara (IKN).

“DKI menjadi episentrum dari aksi yang ada. Kalau misalnya aksi terorisme di Banten dan Serang, orang dari mancanegara tidak akan melihat dan mendengar. Karena hingar-bingarnya Jakarta, justru hal tersebut akan membuat luput daerah lain selain Jakarta sebagai bahan perbincangan,” kata Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Syauqillah Syauqillah, seperti dikutip dari laman resmi mui.or.id, Rabu (4/5/2022).

Menurutnya, aksi terorisme yang terjadi di Jakarta bisa dipandang meruntuhkan legitimasi negara. Alasan inilah yang membuat Ngaji Kebangsaan diselenggarakan pertama kali di Jakarta dan dimulai dari Jakarta Barat. Kajian tentang terorisme dimulai dari Jakarta Barat sebagai simbol program ini dimulai dari bawah. Justru yang paling berperan penting dalam menangkal radikalisme, eskremisme, dan terorisme di lapangan adalah lingkup kabupaten/provinsi.

Baca Juga :   Jakarta Status PPKM Level 2

“Mereka menjadi bagian yang paling dekat dan efisien dalam menghalau potensi terorisme. Energi yang sudah kami miliki ini perlu disebarkan kepada jamaah dan umat. Banyak kotak amal hari ini yang bertebaran tanpa jelas pengurusnya siapa, aliran dananya ke mana. Sehingga penting untuk menyadarkan umat. Kami mungkin hanya bisa memberikan narasi, membangun wacana, namun yang bersentuhan langasung adalh teman-teman MUI di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, ” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO