Fans Tetap Kecewa Meski PSG Juara Ligue 1

JagatBisnis.com – Paris Saint-German (PSG) harus kecewa meski sukses mengunci gelar Ligue 1 pada Sabtu (23/4/2022) usai bermain imbang melawan Lens 1-1.

Hasil itu sudah cukup untuk mengantarkan Mbappe dan kawan-kawan untuk mengeklaim gelar juara liga.

Namun bukannya sorak sorai gembira menyambut gelar juara, PSG malah mendapat respon sinis dan kecewa dari para fans. Tribun Parc des Princes yang berkapasitas 47.929 tampak terus berkurang sejak 10 menit pertandingan hampir selesai. Banyak fans yang memilih meninggalkan stadion lebih awal, tak ikut perayaan juara PSG.

Sementara ribuan fans yang masih ada di stadion hingga pertandingan selesai, justru mengeluarkan siulan-siulan ejekan tanda kecewa untuk para punggawa Les Parisiens.

Tak ada perayaan gelar yang dilakukan fans. Meski juara, fans tetap kecewa. Para pemain PSG pun melewatkan tradisi lap of honour (putaran kehormatan) dengan mengelilingi stadion untuk memberikan penghormatan kepada fans.

Baca Juga :   Leandro Paredes Hengkang ke Juventus, PSG Bermasalah

Kapten PSG Marquinhos mengatakan bahwa fans membuat para punggawa kecewa. “Suasananya memalukan. Sepak bola adalah gairah kami. Kami akan mencoba bersenang-senang sebanyak mungkin (merayakan gelar),” ujar Marquinhos “Sayang sekali, itu tidak akan terjadi pada para pendukung, tetapi kami harus menghadapinya,” tuturnya menambahkan.

Gelar domestik tampaknya bukanlah pencapaian besar untuk PSG. Ini merupakan gelar mereka ke-10. Dominasi PSG dengan skuad bertabur bintang di liga terlihat jelas sejak 2012. Hanya Monaco dan Lille yang mampu menyela rentenan gelar PSG di liga.

Dengan skuad bertabur bintang, fans PSG sudah tak sabar untuk merasakan gelar juara Liga Champions. Kekalahan dari Madrid di 16 besar benar-benar jadi pukulan telak bagi PSG. Bahkan insiden sang pemilik Nasser Al-Khelaifi mencak-mencak di ruang ganti seakan jadi tanda betapa frustasinya PSG dengan Liga Champions.

Baca Juga :   Dalam Sehari, Wanda Nara dan Mauro Icardi Bisa Bercinta Sampai 12 Kali

Punya Messi, Neymar, Mbappe, PSG sudah sepantasnya sejajar dengan tim-tim besar eropa di Liga Champions. Pernah mencicipi manisnya final Champions di musim 2019/2020, sayang impian merebut trofi si kuping besar harus sirna ditangan Bayern Munchen.

Dengan skuad yang terbilang komplit, PSG seakan mencari alasan apalagi yang dibutuhkan untuk bisa menjuarai Liga Champions untuk pertamakalinya.

Sejak diambil alih oleh Qatar Sports Invesments pada 2011, PSG jadi klub bertabur bintang. Juara Liga Champions jadi salah satu ambisi terbesar klub ibu kota Prancis itu.

Unai Emery yang pernah menukangi PSG pernah mengungkap bahwa Pep Guardiola menjelaskan kepadanya soal faktor pembeda yang membuat PSG kesulitan di Liga Champions. Dia menyinggung soal perbedaan pengalaman antara PSG dan tim-tim yang pernah juara.

Baca Juga :   Lionel Messi Pakai Nomor 19 di PSG

“Guardiola pernah bilang kepada saya kalau tim-tim seperti Barcelona atau Real madrid, yang pernah juara kompetisi ini, bereaksi lebih baik terhadap situasi sulit,” ujar Emery kepada L’Equipe.

“Kuncinya adalah mengelola frustrasi.”

“Ketika Barcelona mencetak empat dan kemudian lima gol (pada 2017) dan wasit membuat kesalahan, kami tidak tahu apa yang harus dilakukan,” lanjut Emery yang kini melatih Villarreal itu.

“Melawan Madrid (musim ini), hal yang sama terjadi. Ketika (Karim) Benzema menyamakan kedudukan dan mencetak gol kedua, saya melihat pemain yang saya kenal betul, seperti (Presnel) Kimpembe dan Marquinhos, yang tidak tahu bagaimana bereaksi karena mereka kewalahan oleh rasa frustrasi,” kata Emery. (pia)

MIXADVERT JASAPRO