JagatBisnis.com – Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi booster dengan sejumlah layanan fasilitas kesehatan yang telah disediakan di berbagai tempat. Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut pelaksanaan mudik Lebaran 2022. Sehingga capaian program vaksinasi dosis 1 adalah 94,81 persen dan dosis 2 mencapai 77,55 persen. Sedangkan, dosis-3 baru mencapai 13,26 persen.
“Kami tahu masyarakat sudah rindu untuk mudik, pulang ke daerahnya. Maka dari itu, pemerintah memberikan keleluasaan untuk bisa terus dilakukan dengan harapan pemulihan ekonomi national (PEN) dan meningkatkan daya beli,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Menurut Airlangga, berdasarkan survei ahli untuk imunitas masyarakat Indonesia rata-rata sudah di level 90 persen. Sehingga perhari ini dibawah 600. Maka, Indonesia dianggap sudah menangani Omicron secara baik bahkan sudah menangani BA2 secara baik. Padahal di beberapa negara terjadi lonjakan lagi akibat Covid-19. Tapi, Indonesia malah menjadi lebih baik karena diantisipasi.
“Antisipasi harus tetap dilakukan. Sebab, sebanyak 80 juta masyarakat diproyeksikan akan melakukan mudik dari Jabodetabek lebih dari 14 juta orang. Ini hal yang menjadi perhatian. Jangan sampai pasca Lebaran nanti menimbulkan gejala baru tetapi berdasarkan pengalaman yang baru terjadi akibat adanya varian baru,” tegas dia.
Dia memaparkan, kasus Covid-19 di bulan Januari bukan karena mobilitasnya, namun varian baru Alfa. Kemudian di bulan Juni, bukan karena Lebaran tetapi karena varian Delta. Lalu, pasca natal karena adanya Omicron.
“Jadi dengan pengalaman ini semua menjadi tetap penting dan booster itu menjadi juga menjadi penting. Diharapkan dengan mudik nanti bisa mendorong perekonomian yang lebih baik lagi,” tutupnya. (*/esa)
