JagatBisnis.com – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bekasi meningkat signifikan. Dalam dua tahun terakhir, terdapat lebih dari 53.000 penduduk miskin baru di wilayah tersebut dengan kawasan industri terbesar di seluruh Indonesia. Bahkan, beberapa penduduk, di antaranya tergolong dalam kelompok kemiskinan ekstrem. Hal itu bersumber dari pendataan awal yang dilakukan pemerintah setempat di 23 Kecamatan, 180 Desa, 7 Kelurahan se-Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi menjelaskan, meningkatnya jumlah penduduk ini harus segera ditangani serius. Untuk itu, pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mengintervensi angka tersebut. Intervensi dilakukan dengan menyinergikan program dari masing-masing perangkat daerah dalam hal menangani kemiskinan ekstrem dan stunting.
“Ini menjadi persoalan serius yang harus ditangani. Karena data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat. tahun 2019, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bekasi mencapai 149.400 jiwa. Jumlah tersebut meningkat signifikan pada 2020 menjadi 186.300 jiwa. Kemudian tren peningkatan kembali terjadi pada 2021 hingga menembus angka 202.700 jiwa. Jika dikalkulasikan, sejak 2019 terjadi peningkatan jumlah pendudukan miskin hingga mencapai lebih dari 53.300 jiwa,” terangnya, Sabtu (16/4/2022).
Discussion about this post