Jangan Terulang Lagi, Anggota DPR Diminta Jangan Nonton Video saat Rapat

JagatBisnis.com – Wakil Ketua MPR Arsul Sani mengimbau kepada sesama anggota DPR untuk tidak membuka pesan video ketika sedang mengikuti rapat. Hal ini untuk menghindari agar kasus seperti Harvey Malaiholo tidak terulang.

“Kami semua ini harus mengambil pelajaran bahwa pada saat rapat ya jangan nyetel video. Kalau baca pesan it’s okay-lah, tapi yang bentuknya kiriman video nggak usah dilihat,” kata Arsul kepada wartawan di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2022).

Wakil Ketua Umum PPP itu mengakui bahwa anggota DPR kerap menerima pesan saat sedang rapat. Namun jika tidak mendesak, sebaiknya tidak ditanggapi.

Baca Juga :   Anggota DPR Diizinkan Vaksinasi Covid-19 Booster

“Tapi kalau buka video nggak usahlah karena kalau video pasti tidak urgen. Kalau urgen kan pakai kata-kata,” ujarnya.

Baca Juga :   DPR Jamin Dana Haji Tidak Dipakai untuk Pembangunan Infrastuktur

Arsul menyayangkan kasus nonton video asusila oleh anggota Komisi IX fraksi PDIP Harvey Malaiholo viral di publik. Menurutnya Harvey melakukan hal itu secara tidak sengaja.

“Sebaiknya memang kita semua tidak usah membuka video. Itu imbauannya. Dan juga, jangan terlalu lama. Kalau sekadar melihat pesan karena barang kali ada yang urgen, its ok-lah,” tandas Arsul.

Baca Juga :   Komisi Xl: Pencalonan Anggota BPK Harus Sesuai Ketentuan UU

Sebelumnya Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengaku telah mengklarifikasi informasi itu kepada Harvey.

Menurut Bambang Pacul, Harvey menonton video karena tidak sengaja membuka layanan aplikasi pesan berisi konten asusila. Ketika membuka konten itu, Harvey direkam dari arah belakang, kemudian video tersebar media sosial (medsos). Saat menyampaikan klarifikasi, Harvey bahkan sampai menangis.(pia)

MIXADVERT JASAPRO