PLN Gandeng Pemkot Singkawang, Olah Sampah untuk Bahan Bakar PLTU

JagatBisnis.com – PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi listrik. Sampah rumah tangga tersebut diolah menjadi bahan baku jumputan padat (BBJP) untuk bahan baku co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkayang, Kalimantan Barat.

Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Singkawang Erfan Julianto mengatakan, uji coba penggunaan BBJP sebagai campuran batu bara akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2022 melalui program co-firing.
Program co-firing merupakan upaya percepatan target bauran energi baru terbarukan (EBT) dan komitmen carbon neutral dengan cara melakukan substitusi sebagian batu bara dengan sumber energi alternatif seperti sampah.

“Kami dan Pemkot Singkawang telah menandatangani perjanjian kerja sama pemberian pelatihan dan pendampingan untuk pembangunan infrastruktur pengolahan sampah menjadi BBJP di TPA Wonosari pada 24 Maret 2022.Dalam tahap uji coba ini, kami akan menyediakan mesin cacah, conveyor serta peralatan penunjang pengolahan sampah lainnya. Selanjutnya, produk BBJP yang dihasilkan akan diuji untuk mendapatkan variasi komposisi bahan baku yang paling tepat,” kata Erfan, Kamis (14/2/2022).

Baca Juga :   PLN Target Operasikan PLTA Peusangan Juli 2023

Erfan menjelaskan, setelah ditemukan komposisi bahan baku dengan nilai kalori yang tepat, pengolahan sampah menjadi BBJP akan dilanjutkan ke tahap komersial. Kebutuhan bahan bakar PLTU Bengkayang dengan kapasitas 2×50 megawatt (MW) sebanyak 2.400 ton per hari. Implementasi program co-firing batu bara dan BBJP secara komersial akan menyerap sekitar 300 ton sampah per harinya.

Baca Juga :   HUT Ke-77 RI, PLN Bagikan 1.000 Bendera di Jateng-DIY

“Selain menjadi solusi reduksi timbunan sampah, program co-firing PLTU menggunakan BBJP juga memberikan peluang peningkatan pendapatan daerah dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal,” ujarnya.

Baca Juga :   PLN Bangun Jaringan Transmisi Terpanjang di Kalbar

Sementara itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menambahkan pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik dapat menjadi solusi penanganan masalah sampah dan memberikan peluang peningkatan perekonomian daerah.

“Kami mengapresiasi inovasi yang luar biasa dari PLN dengan menjadikan sampah sebagai pengganti batu bara. Sampah yang biasanya hanya ditimbun dan berpotensi menyebabkan polusi dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai jual dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” imbuh Tjhai. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO