Ini Strategi Pemerintah Antisipasi Kelangkaan Daging Jelang Lebaran

JagatBisnis.com – Daging sapi merupakan komoditas pangan yang kerap meningkat permintaannya jelang Lebaran. Untuk itu, pemerintah berupaya mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga daging sapi.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan daging sapi, baik melalui sapi lokal maupun percepatan impor daging beku. Bahkan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat terdapat sekitar 58.481 ekor sapi hidup siap potong yang tersebar di Sumatera, Banten, dan Jawa Barat. Sementara itu, realisasi impor daging beku Bulog telah menyentuh 20.000 ton.

“Merujuk Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, hari ini harga daging sapi kualitas 1 turun Rp6.400 atau dijual seharga Rp127.400/kg dan daging sapi kualitas 2 naik Rp3.050 atau seharga Rp121.000/kg. Selain daging sapi, komoditas pangan lain juga menjadi fokus pemerintah saat ini mengingat harga barang pokok berfluktuasi,” kata Jerry, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga :   Harga Daging Meroket Menjelang Lebaran

Dia menjelaskan, data PIHPS, hari ini telur ayam ras dibanderol Rp27.600/kg atau naik Rp1.900, sedangkan daging ayam ras seharga Rp39.850/kg atau naik Rp2.400. Sebagai upaya mengendalikan harga telur dan daging ayam ras, pihaknya menugaskan Perum Bulog untuk menyediakan 50.000 ton jagung pakan ternak guna membantu pemenuhan kebutuhan peternak skala mikro dan kecil.

Baca Juga :   Usai Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam Kembali Normal

“Penurunan diprediksi akan terjadi sepanjang April hingga Mei karena sentra-sentra produksi sedang panen raya,” terangnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO