Kondisi Belum Pulih 100 Persen, Keluarga Ade Armando Larang Penyidik Layangkan Pertanyaan Berat

JagatBisnis.com – Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada menyampaikan kondisi Ade Armando saat ini. Dosen Universitas Indonesia itu sudah bisa berkomunikasi dan tertawa. Namun pihak keluarga belum berani bertanya tentang kronologi pemukulan. Kemudian, keluarga juga tak mengizinkan penyidik Polisi melayangkan pertanyaan berat ke Ade Armando lantaran kondisinya belum pulih 100 persen.

“Memang kemarin sudah ada penyidik dari polda. Kami minta khususnya dari pihak keluarga untuk informasinya yang ringan-ringan. Bukan yang detail dan sebenarnya awalnya kalau bisa polisi itu jangan dulu tanya-tanya. Tapi karena untuk proses penangkapan pelaku jadi bolehkan. Syarat mungkin ringan-ringan,” kata Nong Darol kepada wartawan, Rabu (14/3/2022).

Sementara itu, Dirut RS Siloam Semanggi Adityawati Ganggaiswari, mengatakan Ade Armando masih menjalani perawatan di ruang High Care Unit (HCU) RS Siloam Semanggi. Pihak RS meniadakan jam besuk karena pandemi COVID-19, hanya keluarga yang menunggu Ade Armando selama proses perawatan.

Baca Juga :   Ade Armando Minta BPOM Jangan Hambat Peredaran Ivermectin

“Ini kan mengalami pemukulan, trauma, tapi kami tidak bisa membuka, mohon maaf, secara detail apa yang dialami Pak Ade. Tapi, beliau dalam penanganan oleh ahli yang terbaik,” kata Adityawati.

Baca Juga :   Status Masih Tersangka Penista Agama, Ade Armando Babak Belur di Demo 114

Sebelumnya, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI, Ade Armando menjadi korban kekerasan saat demonstrasi mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR pada 11 April 2022. Massa aksi memukuli Ade Armando hingga tersungkur ke tanah.

Baca Juga :   Ini Alasan Pelaku Keroyok Ade Armando

Ia menderita luka serius di bagian wajah, kepala, dan sekujur badannya. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan ada pendarahan dalam di bagian kepala.

Sebanyak 6 pelaku teridentifikasi melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando. Yakni atasnama Muhammad Bagja, Komar, Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf. Polisi sudah menangkap dua tersangka pengeroyokan, sementara empat tersangka lainnya masih buron.(pia)

MIXADVERT JASAPRO