Pembiayaan UMKM BSI Tembus Rp40 triliun

JagatBisnis.com –  PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen meningkatkan dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu diwujudkan dengan porsi pembiayaan untuk UMKM yang mencapai 23,12 persen atau sebesar Rp40 triliun hingga akhir Februari 2022. Sehingga porsi pembiayaan UMKM terus meningkat, baik secara jumlah maupun persentasenya.

Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar menjelaskan, pada Desember 2020, porsi pembiayaan kepada UMKM sebanyak 22,37 persen atau Rp35 triliun dari total pembiayaan Rp156,9 triliun. Kemudian, pada Desember 2021, persentase pembiayaan UMKM naik menjadi 23,04 persen dari total pembiayaan. Oleh sebab itu, pihaknya merancang strategi untuk meningkatkan pembiayaan terhadap UMKM.

“Kami mengikuti peraturan OJK yang menggunakan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang naik bertahap dari 20 persen menjadi 30 persen pada 2024. Maka secara ketentuan, pada Desember 2021 kalau kita hitung secara RPIM sudah 27 persen,” katanya, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga :   BSI Kembali Raih Penghargaan Bank Syariah Terbaik dari BIA 2022

Menurut dia, potensi pertumbuhan UMKM dapat mencapai 1 juta pelaku usaha setiap tahunnya. Sehingga pihaknya berkomitmen turut dalam pemenuhan modal kerja UMKM, baik melalui kredit usaha rakyat (KUR) maupun pembiayaan komersial.

Baca Juga :   BSI Terus Berdayakan Ekonomi Masyarakat Pesantren

“Namun, hingga kini UMKM masih menghadapi 5ckendala. Pertama terkait dengan legalitas, seperti sulitnya pengurusan legalitas usaha atau perizinan dan sertifikasi produk terkait BPOM dan sertifikasi halal. “Kendala kedua, akses pembiayaan. Sulitnya mengakses pembiayaan karena persyaratan yang rumit, prosesnya lama, agunan terbatas, dan margin tinggi,” ujarnya.

Ketiga, lanjutnya, UMKM perlu pendampingan. Selama ini, pendampingan belum merata dan tidak berkelanjutan. Keempat, yakni terkait produksi, inovasi, serta teknologi. Kemudian, bantuan pemasaran diperlukan karena terbatasnya akses dan informasi peluang pasar. Apabila, 5 kendala itu terpecahkan maka UMKM bisa meroket.

Baca Juga :   Punya Cabang di Dubai, BSI Miliki Ambisi Besar

“Kami akan memantapkan strategi dalam mendukung UMKM. Selain pembiayaan KUR. Selain itu, kami juga memberikan pelatihan dan pendampingan melalui UMKM Center. Kemudian, kami berupaya meningkatkan akses pasar digital serta penguatan rantai pasok halal,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO