Selain peti mati, yang juga langka ditemukan di Hong Kong adalah replika kertas berbagai benda, seperti mobil dan rumah, yang dibakar sebagai persembahan dalam prosesi pemakaman China dan dipercaya dapat dipakai oleh mendiang di alam baka.
Sebagian besar kelangkaan disebabkan oleh terhambatnya angkutan dari kota tetangga Shenzhen di China selatan, yang memasok banyak barang, tapi kini disibukkan pula oleh wabah COVID-19.
Infeksi di kalangan petugas rumah duka juga menjadi tantangan besar, kata direktur pemakaman lain, Hades Chan.
“Hampir seperempat orang tak bisa bekerja, Jadi beberapa rumah duka harus menggabungkan staf agar tetap beroperasi,” ujarnya.
Kate, ibu rumah tangga berusia 36 tahun, mengatakan kematian ayah mertuanya akibat COVID-19 pada Maret membawa emosi besar di keluarganya. Hal yang paling ia sesali adalah tidak bisa menjenguk sang mertua di rumah sakit.
Discussion about this post