JagatBisnis.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI optimistis portofolio kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun ini dapat mencapai target dua digit. Hal ini seiring dengan membaiknya perekonomian dan juga kepercayaan diri masyarakat untuk belanja telah meningkat.
Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, sepanjang 2021, pihaknya berhasil mencatatkan kenaikan KPR sebesar Rp39,1 triliun. Nilai itu tumbuh 9,59 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun 2020, yakni Rp35,7 triliun. Pada awal 2022, permintaan KPR BRI naik secara year to date atau sepanjang tahun berjalan.
“Satu hal yang mendukung adalah perbaikan business proces engineering berupa implementasi consumer loan factoring (CLF). Selain itu, adanya implementasi BRISPOT konsumer serta program pemasaran KPR BRI Virtual EXPO yang dilaksanakan dua kali pada tahun lalu,” katanya, Selasa (5/4/2022).
Dia menjelaskan, strateginya dalam mendorong pertumbuhan KPR di tahun 2022, yakni dengan tetap memasarkan KPR BRI Virtual Expo 2.0. Selain itu, juga memperbanyak kerja sama dengan pengembang potensial, serta melakukan sinergi dengan APERSI untuk akselerasi percepatan kerja sama dengan pengembang.
“Kalau dari sisi penyaluran kredit (bank only) mencapai Rp953,1 trilliun atau tumbuh 7,6 persen yoy hingga akhir Februari 2022. Jika melihat laporan 2021, pertumbuhan kredit BRI sebesar 7,16 persen yoy. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri yang hanya sebesar 5,24 persen yoy,” terangnya. (*/eva)