JagatBisnis.com – Kasus Covid-19 secara global dan domestik menunjukkan tren penurunan, sementara rata-rata vaksinasi meningkat hingga mencapai sekitar 1,1 juta dosis per hari. Hal ini membuat gerak laju pembangunan dan kondisi perekonomian Indonesia berangsur membaik.
Dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional, pemerintah melalui Kementerian Keuangan melaksanakan program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam sinergi bertajuk “Kemenkeu Satu”. Kemenkeu Satu merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai unit pada Kementerian Keuangan untuk bersama membangun ekonomi negeri sesuai tugas dan fungsi masing-masing unit.
Bea Cukai sebagai industrial assistance merupakan instansi yang diamanatkan Undang-Undang untuk memberikan pendampingan dan asistensi terhadap pelaku industri dalam negeri. Mewujudkan hal tersebut, Bea Cukai turut serta dalam kegiatan Kemenkeu Satu melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD), expo, atau seminar yang diselenggarakan di seluruh Indonesia pada tanggal 11-20 Maret 2022. Bea Cukai memberikan pendampingan dan asistensi dengan bantuan kemudahan berusaha melalui fasilitas kepabeanan dan cukai.
“Bea Cukai telah membuat program kerja serta dukungan pemberian fasilitas kepada UMKM atau IKM (Industri Kecil Menengah), seperti pemberian fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM, Pusat Logistik Berikat (PLB) IKM dan fasilitas pembebasan etil alkohol yang digunakan untuk bahan baku produksi parfum dan disinfektan. Namun, Bea Cukai tetap melakukan pengawasan penuh agar fasilitas yang telah diberikan pemerintah ini tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu,” ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.
Hatta juga mengungkapkan bahwa melalui fasilitas yang diberikan Bea Cukai dapat mendorong pelaku usaha dalam negeri khususnya UMKM untuk memasarkan produknya dalam pasar global. Dengan adanya Kemenkeu Satu masing-masing unit di Kementerian Keuangan dapat mengoptimalkan perannya masing-masing dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. “Selain mendukung UMKM agar bisa naik kelas, kami juga berharap agar bantuan, rekomendasi, atau insentif yang diberikan pemerintah dapat tepat sasaran,” pungkas Hatta.(srv)
