Jelang Ramadan, Harga Sejumlah Komoditas di Gunungkidul Naik

JagatBisnis.com – Harga sejumlah komoditas di Gunungkidul terpantau meningkat jelang Ramadan. Kenaikan tersebut dipicu karena adanya peningkatan permintaan untuk komoditas tertentu.

Sugiyanti, salah seorang pedagang Pasar Argosari Wonosari menuturkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya adalah gula pasir, tepung terigu, dan juga telur ayam. Kenaikan sejumlah komoditas tersebut terjadi sejak akhir pekan yang lalu.

Sugiyanti menyebut, untuk telur telah mengalami kenaikan dari harga Rp 22.000 per kg menjadi Rp 25.000 per kg sementara untuk gula pasir dari Rp 13.000 menjadi Rp 14.000 per kg. Sementara untuk tepung terigu dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000 per kilogram.

Baca Juga :   Pemerintah Diminta Stabilkan Harga Sembako

“Kalau barangnya sih ada stok. Cuma dari distributor sudah dinaikkan,” ujar dia, Kamis (24/3/2022).

Berdasarkan keterangan dari distributor, lanjut Sugianti,kenaikan terjadi karena adanya peningkatan permintaan untuk komoditas tersebut. Terkait dengan stok, distributor menjamin berapapun permintaan dari pedagang akan diberikan.

Namun komoditas lain cenderung tetap stabil normal, bahkan ada yang turun. Di antaranya seperti cabai, bawang, serta daging sapi yang sempat naik beberapa waktu lalu. Komoditas ini mengalami penurunan karena permintaan stabil pasokan melimpah.

Baca Juga :   Gubernur DIY Pastikan Pasokan Kebutuhan Pokok Aman Jelang Lebaran

“Kenaikan ini sudah biasa. Pasti terjadi setiap jelang ramadan,”kata dia.

Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan Dari hasil pantauan yang telah mereka lakukan sementara kenaikan harga tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan untuk komoditas-komoditas tertentu. Diantaranya gula pasir, tepung terigu dan telur.

“Ketiga barang ini kan bahan baku pembuatan roti. Sekarang produsen roti kering sudah banyak yang produksi, kue kue lebaran gitu,” papar Sigit.

Baca Juga :   Jelang Lebaran, Pasokan dan Harga Pangan Pokok di Aceh Aman

Selain karena menjelang puasa, Sigit menengarai naiknya harga bapok dipengaruhi oleh turunnya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Warga penerima bantuan berbondong-bondong berbelanja kebutuhan.

Meski harga-harga ada kecenderungan naik, namun pihaknya memastikan persediaan tetap aman dan mencukupi kebutuhan. Warga diharapkan tidak perlu panik menjelang ramadan ini.

Menjelang bulan puasa ini, Sigit mengatakan Disdag Gunungkidul kian mengintensifkan pemantauan stok dan harga pangan. Proses ini turut berkoordinasi dengan Satgas Pangan serta Polres Gunungkidul. (pia)

MIXADVERT JASAPRO