Mentan SYL: Ada 4 Komoditas Pangan yang Jadi Langganan Impor

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

JagatBisnis.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan setidaknya ada empat komoditas pangan di Indonesia yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Keempatnya adalah kedelai, bawang putih, daging sapi, dan gula. Bahkan, produksi keempat komoditas tersebut tidak sanggup memenuhi kebutuhan dalam negeri atau mengalami defisit.

“Mau tak mau, pemerintah harus mengimpor keempatnya. Apalagi, untuk komoditas kedelai, bawang putih, daging lembu sapi, dan gula konsumsi, pemenuhannya selain dari produksi dalam negeri, juga dari substitusi impor yang ada,” kata SYL dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/3/2022), seperti dikutip Rabu (23/3/2022).

Dia menjelaskan, data dari neraca komoditas pangan strategis Januari-Desember 2022, stok akhir dari kedelai hanya sekitar 250 ribu ton hingga Desember 2022. Sedangkan kebutuhan tahunan kedelai dalam negeri mencapai 2,983 juta ton. Untuk itu, pihaknya akan melakukan impor pada komoditas tersebut sebanyak 2,842 juta ton.

Baca Juga :   Kondisi Covid-19, Ekspor Pertanian Meningkat

“Selanjutnya untuk komoditas bawang putih pemerintah juga akan melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga akhir tahun 2022. Dari total kebutuhan tahunan akan bawang putih yang mencapai 621.885 ton, tahun ini pemerintah berencana impor bawang putih sebanyak 606.377 ton,” terangnya.

Baca Juga :   Masih Pandemi, Kementan Terbitkan SE Pelaksanaan Kurban

Sedangkan daging sapi, lanjutnya, pemerintah juga harus impor sebanyak 134.356 ton untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sebab saat ini total ketersediaan daging sapi 572.031 ton. Sementara itu, untuk kebutuhan tahunan daging tersebut berada di angka 706.387 ton.

Baca Juga :   Kementan Ingin Terapkan Lockdown Bagi Daerah PMK

“Selain itu, pemerintah juga masih melakukan impor gula sebanyak 1,04 juta ton untuk memenuhi serapan dalam negeri sebanyak 3,21 juta ton setahunnya. Total ketersediaan gula hingga akhir tahun sendiri diperkirakan hanya berada di angka 2,98 juta ton,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO