YPJ Gandeng Media, Lebih Aktif Angkat Isu TBC

JagatBisnis.com – Sejak awal tahun 2020, pemberitaan seputar pandemi Covid-19 selalu menjadi berita utama disetiap media dunia, bahkan Indonesia. Pandemi ini telah membawa imbas besar yang menarik seluruh perhatian masyarakat. Sehingga sejumlah penyakit luput dari pandangan. Salah satunya adalah penyakit tuberkulosis (TBC).

Untuk memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) Tahun 2022, Yayasan Pesona Jakarta (YPJ) menggelar serangkaian kegiatan melibatkan media untuk lebih berperan dalam mengeliminasi TBC di Indonesia, di Jakarta, mulai Kamis (17/3/2022) hingga Sabtu (19/3/2022). Kegiatan itu didukung oleh Stop TB Partnership Indonesia (STPI), sebuah lembaga yang konsisten mendukung upaya Indonesia mengatasi epidemic TBC.

Konsultan Media YPJ, Philip Artha Sena menjelaskan, pihaknya melihat minimnya pemberitaan tentang TBC di Indonesia. Kegiatan yang melibatkan media Ini, cetak, online, radio dan televisi ini digelar dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Rencananya, kegiatan serupa berlangsung hingga bulan Juni 2022 mendatang.

Baca Juga :   TBC di Kota Malang Masih Tinggi

“Tujuan utama kegiatan itu adalah adanya perubahan perilaku, perubahan kebijakan yang mendukung eliminasi TBC dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC,” katanya disella-sela acara Pertemuan Pakar: Diskusi Konsep dan Strategi Pemberitaan TBC “Engage The Media to Raise Public Awareness about TB, Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga :   374 Warga Lembata Idap Penyakit TBC

Dia menjelaskan, untuk HTBS 2022 yang jatuh pada Tanggal, 24 Maret mengangkat tema “Investasi untuk Eliminasi TBC, Selamatkan Bangsa”. HTBS merupakan sebuah peringatan agar masyarakat sadar, TBC sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menggelar serangkaian kegiatan diskusi bersama para pakar dengan Editor /Redaksi media untuk membahas mengenai strategi peliputan dan pemberitaan TBC di Indonesia .

“Untuk kegiatan kali ini liputan yang dilakukan masih berfokus pada media local di provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Nantinya, media akan didampingi sehingga hasil liputan yang lebih akurat dan mengena dalam menyebarkan informasi penangnan TBC,” ungkapnya.

Baca Juga :   TBC di Kota Malang Masih Tinggi

Dia memaparkan, data WHO 2021, Indonesia menjadi Negara dengan beban penyakit TBC terbesar ketiga sedunia setelah China dan India dengan estimasi 824 ribu jumlah kasus dengan kematian sebanyak 13.110. Sementara data Kementerian Sosial menunjukan cakupan pengobatan TBC secara nasional mengalami penurunan dari 67 persen di l2019 menjadi 47 persen di tahun 2020. (eva)

MIXADVERT JASAPRO