China Sebut Rusia Bersedia Adakan Pembicaraan Perdamaian

JagatBisnis.com – Pemerintah China memastikan mendukung upaya damai antara Rusia dan Ukraina. Hal ini dipastikan dari pernyataan pejabat China kepada Amerika Serikat (AS) saat pertemuan antara Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Pejabat Kebijakan Luar Negeri China, Yang Jiechi, di Roma, Senin (14/3).

Pertemuan ini telah lama direncanakan sebagai tindak lanjut pembicaraan bilateral antara Xi Jinping dan Joe Biden pada November 2021 lalu dan akhirnya dilaksanakan di tengah munculnya laporan bahwa meminta China untuk memasok senjata guna menyerang Ukraina.

Laporan tersebut disambut kemarahan dari Beijing dan menjadi fokus utama pertemuan China dengan AS.

Baca Juga :   Mantan Petinggi Partai Komunis China Divonis Hukuman Mati karena Terima Suap

Diberitakan The Guardian, dalam pertemuan itu dibahas terkait desakan terhadap semua pihak untuk ‘menahan serangan secara maksimum’, melindungi warga sipil, dan mencegah krisis kemanusiaan di .

China juga telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Mereka juga menegaskan semua pihak untuk saling mendengarkan kekhawatiran masing-masing.

Baca Juga :   Zelensky Kecam 'Kegilaan' Rusia Serang Pabrik Kimia di Timur Ukraina

China juga mengajak semua pihak untuk menghormati “kedaulatan dan integritas teritorial semua negara”, serta sejarah Ukraina “harus diluruskan”.

“China berkomitmen untuk mempromosikan pembicaraan damai, dan masyarakat internasional harus bersama-sama mendukung pembicaraan damai Rusia-Ukraina, mencapai hasil substantif sesegera mungkin, dan menyerukan pendinginan situasi sesegera mungkin,” papar Beijing.

Mereka tidak secara khusus merujuk pada klaim permintaan senjata Rusia tetapi membahas pada tuduhan yang dibuat bahwa laporan itu adalah pernyataan yang salah dan dirancang untuk ‘mencoreng’ peran China di tengah konflik Rusia dan Ukraina.

Baca Juga :   Kedubes AS Minta Warganya Tinggalkan Ukraina

Sementara itu, pihak AS mengatakan pertemuan dengan China tersebut merupakan “sesi tujuh jam yang intens, yang mencerminkan urgensi momen”.

Mereka juga berkomitmen untuk mempertahankan jalur komunikasi terbuka dengan China tetapi tidak merinci diskusi tentang laporan senjata (pia)

MIXADVERT JASAPRO