JagatBisnis.com – Saat ini, pelaksanaan uji klinis Vaksin Merah Putih hasil penelitian tim Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah memasuki fase 2.
Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih. “Sekarang fase 1 masih di evaluasi di BPOM. Kemudian fase 2 sudah kita mulai lagi, nanti kita laporkan lagi seterusnya,” ucap Nasih, Minggu (13/3).
Nantinya, setelah uji klinis fase 2 selesai, Nasih menuturkan, jika tim peneliti akan kembali melaporkan ke BPOM.
“Setelah 2 (uji klinis fase 2) selesai, maka nanti kita laporkan lagi dan akan muncul untuk fase 3 ini bagaimana. Tentunya BPOM mempunyai kewenangan untuk aturan-aturan itu,” tuturnya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai hasil evaluasi uji klinis fase 1, Nasih enggan membeberkan
hal tersebut. Namun, ia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan yang berarti.
“Saya enggak bisa menyampaikan itu, karena laporan kawan-kawan langsung ke BPOM. Selama ini belum ada pengaduan apapun yang berkaitan dengan fase 1. Tapi hasil real dan teknis secara detail, kawan-kawan di rumah sakit melaporkannya ke BPOM dan Kemenkes,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pelaksanaan uji klinis vaksin buatan anak bangsa ini diberikan kepada 90 relawan pada fase 1. Untuk fase 2 ada sekitar 400 relawan, dan fase 3 dibutuhkan 5 ribu relawan. (pia)
