PCR dan Antigen Dihapus, Pemda Harus Perkuat Testing dan Tracing

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsat Pandjaitan

JagatBisnis.com – Pemerintah akan tetap mengidentifikasi kasus Covid-19 dan menghindari potensi lonjakan dengan cepat. Hal ini seiring dengan tidak diberlakukannya lagi tes PCR dan Antigen sebagai syarat untuk perjalanan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsat Pandjaitan menjelaskan, pihaknya telah meminta kepada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk kembali memperkuat kapasitas testing dan tracing.

“Jika jumlah orang yang diperiksa mengalami penurunan, seiring dengan tidak diberlakukannya lagi syarat Antigen untuk perjalanan. Maka tetap dapat mengidentifikasi kasus dan menghindari potensi lonjakan kasus dengan cepat,” kata Menko Luhut dalam jumps pers PPKM, Senin (14/3/2022).

Baca Juga :   PPLN Antre Tes PCR di Bandara Soetta

Dia mengungkapkan, pemerintah juga kembali perlu menginfomasikan terjadi kenaikan kasus di beberapa Negara Eropa. Hal ini terjadi setelah negara tersebut melonggarkan kebijakan protokol kesehatan dan penyebaran Subvarian Omicron BA2.

Baca Juga :   Kemenhub Ubah Syarat Perjalanan Darat 250 Km Wajib PCR/Antigen

“Atas dasar informasi tersebut, pemerintah kedepan tentunya akan mengambil kebijakan secara lebih berhati-hati. Selain itu, pemerintah kembali memberlakukan berbagai kebijakan untuk mengatasi dan meminimalisir dampak dari sebaran varian baru pasca omicron,” imbuhnya.

Menurut dia, semua kebijakan yang dibuat hingga hari ini dapat dipastikan berjalan sesuai dengan koridornya. Sehingga menemukan hasil yang baik. Yang pasti penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, masih harus terus dilakukan.

Baca Juga :   Pemerintah Batal Terapkan PPKM Level 3 Seluruh Indonesia Saat Nataru

“Hal itu dilakukan karena pemerintah terus memastikan kondisi penanganan pandemi memberikan dampak yang begitu berarti dengan turunnya tren kasus konfirmasi dan tingkat rawat inap secara nasional. Hari ini jumlah kasus berada di bawah 10 ribu, sementara jumlah kesembuhan mencapai lebih dari 39 ribu,” urainya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO