Gegara Ini, Dokter Sunardi Pernah Usir Tetangganya

JagatBisnis.com – Pengalaman kurang mengenakkan dialami bekas tetangga dokter Sunardi, Gus Arifin, saat tinggal di sekitar rumah dokter tersebut di Bangunsari, Gayam, Sukoharjo.

Ia mengaku diusir dokter tersebut dari kontrakannya, gara-gara menggelar Salawat.

“Waktu itu saya dan jamaah pengajian menggelar sholawatan di rumah saya. Dokter Sunardi marah lalu mengusir saya dan jamaah,” ungkap dia, Sabtu (12/03/2022).

Kejadian itu berlangsung pada 2020, saat Gus Arifin mengontrak rumah di samping kediaman Sunardi.

Baca Juga :   3 DPO Teroris di Jakarta Diburu Densus 88

Menurut dia, alasannya pengusiran yang dilakukan Sunardi adalah sang dokter tidak menyukai sholawat berjamaah. Sunardi bahkan menganggap aktivitas itu sebagai bid’ah dan tidak sesuai kaidah Islam.

“Bahkan saat kami klarifikasi kalau ini ajaran kita (Islam), dia (Sunardi) tidak mau diajak kompromi,” tandasnya.

Tidak hanya mengusir, Sunardi secara terang-terangan juga memukul kentongan saat berlangsungnya sholawat.

Ia pun mengajak beberapa remaja yang diduga dari kelompoknya dan kelompok remaja lain, untuk mendesak Gus Arifin menghentikan aktivitasnya dan pindah dari kontrakan tersebut.

Baca Juga :   Polisi Tangkap Dua Terduga Teroris di Sumatera Utara

“Upaya damai sudah dilakukan, tapi pak dokter ini tidak pernah datang. Hanya diwakilkan anaknya. Intinya kami diminta pergi dari situ,” terangnya

Gus Arifin akhirnya memilih pindah saat kontrakannya baru ditempati selama 10 bulan. Ia mengaku tidak ingin masalah tersebut bertambah panjang.

Saat ini, ia tinggal di Kelurahan Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo tak jauh dari Kantor Pemkab Sukoharjo.

Secara pribadi, pria setengah baya itu tak sependapat dengan sikap keras Sunardi.

Baca Juga :   Densus 88 Kawal Mantan Napi Perkara Teroris Pulang ke Maluku Utara

“Islam mengajarkan rahmatan lil alamin. Artinya kita harus baik sesama orang, memberi contoh yang baik, saling tolong-menolong. Tidak harus keras, jadi harus merangkul semuanya,” terang alumni Pondok Pesantren Blokagung Banyuwangi ini.

Ia menegaskan, sikap keras yang ditunjukkan Sunardi justru tidak mencerminkan ajaran Islam.

Gus Arifin pun mengaku tak kaget saat menerima informasi penangkapan Sunardi oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (pia)

MIXADVERT JASAPRO