Chelsea Tak Jadi Dijual, Abramovich Terkena Sanksi

Roman Abramovich

JagatBisnis.com – Roman Abramovich resmi kena sanksi dari pemerintah Inggris buntut invasi Rusia ke Ukraina hingga membuat Chelsea tak jadi dijual

Namun tidak hanya sampai situ, pemerintah Inggris memagari segala aktivitas klub selama sanksi resmi diberlakukan.

“Saya tahu ini membawa ketidakpastian, tetapi pemerintah akan bekerja dengan liga dan klub untuk menjaga sepak bola tetap dimainkan sambil memastikan sanksi mengenai yang dimaksudkan,” kata Menteri Olahraga Inggris Nadine Dorries di akun Twitter-nya.

Baca Juga :   Chelsea Bakal Lakukan Apapun untuk Rebut Posisi 4 Besar Premier League

“Prioritas kami adalah meminta pertanggungjawaban mereka yang telah memungkinkan rezim Putin untuk bertanggung jawab,” lanjutnya.

Sanksi tersebut akan mulai berlaku pada hari ini 10 Maret dan akan berakhir pada 31 Mei 2022. Melansir dari The Mirror sanksi tersebut bakal mempengaruhi aktifitas Chelsea di bursa transfer musim panas nanti.

Pasalnya, para pengurus The Blues tak boleh melakukan tindakan apapun termasuk menggaet pemain hingga akhir Mei 2022 nanti. Padahal bursa transfer musim panas sudah mulai berlaku pada Juni 2022.

Baca Juga :   Lewis Hamilton dan Serena Williams Ikut Beli Chelsea

Dengan demikian, Chelsea kemungkinan besar akan sulit menemukan pengganti Andreas Christensen yang kabarnya sudah mencapai perjanjian pra-kontrak dengan Barcelona.

Di samping itu, lantaran tak bisa memperpanjang kontrak Cesar Azpilicueta dan Antonio Rudiger yang habis tahun ini. Hal ini semakin membuat kondisi klub berada dalam ketidakpastian.

Baca Juga :   Selama 9 Tahun, Chelsea Tak Pernah Menang di Old Trafford

Selain mempengaruhi aktifitas bursa transfer, sanksi tersebut juga berdampak pada sisi pendapatan tiket. Kemungkinan besar, Chelsea sekarang harus memainkan pertandingan kandang mereka dengan jumlah penonton yang berkurang karena klub tidak boleh menjual tiket lagi.

Chelsea juga tak bisa berjualan merchandise. Dan saat ini, di luar toko resmi Chelsea yang ada di Inggris, sudah terpasang pesan mereka menutup toko karena adanya keputusan pemerintah. (pia)

MIXADVERT JASAPRO