JagatBisnis.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperingatkan 10 lokasi di wilayah Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Selatan (Jaksel) berpotensi mengalami pergerakan tanah. Peristiwa itu akan terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.
“Bangunan yang berdiri di zona rawan tanah bergerak tersebut rentan rusak. Dikhawatirkan bangunan atau rumah yang ada di sekitar kerentanan longsor mengalami kerusakan sehingga perlu ada antisipasi. Oleh sebab itu, para lurah, camat, dan masyarakat setempat agar mengantisipasi pergerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Moh Insaf, Senin (7/3/2022).
Menurut Insaf, ada 10 lokasi rawan pergerakan tanah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Di selatan Jakarta, zona rawan itu adalah Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan. Sementara di Jakarta timur, yaitu Kramat Jati dan Pasar Rebo.
“Penentuan 10 titik rawan tanah bergerak tanah itu berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” pungkasnya. (*/esa)
