Presiden Ukraina: Warganya Tewas karena Kelemahan NATO

JagatBisnis.com – Para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) menolak menetapkan zona larangan terbang atas pesawat-pesawat Rusia di Ukraina. Keputusan tersebut membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sangat kecewa karena NATO terkesan membiarkan militer Rusia melakukan pembunuhan terhadap warganya.

“Semua orang yang mati, mulai hari ini, juga yang akan mati itu karenamu. Karena kelemahanmu, karena pemutusan hubunganmu,” kata Zelensky seperti dilansir BBC, Sabtu (5/3/2022).

Menurutnya KTT NATO yang berlangsung pada Jumat (4/3/2022) selain membingungkan juga lemah. Padahal sudah jelas bahwa semua badan intelijen negara-negara NATO menegaskan Rusia ingin terus melanjutkan serangan.

Baca Juga :   Presiden Ukraina Sebut Tindakan Rusia Bukti Bahwa Sanksi Tak Cukup

“KTT NATO berlangsung hari ini, KTT yang lemah, KTT yang membingungkan. KTT yang menunjukkan bahwa tidak semua orang menganggap perjuangan untuk kebebasan Eropa sebagai tujuan nomor satu,” ucapnya.

Baca Juga :   Begini Sikap Resmi Indonesia Terhadap Perang Rusia-Ukraina

NATO terkesan memberikan lampu hijau untuk pemboman lebih lanjut di kota-kota dan desa-desa Ukraina.

Baca Juga :   Kota Pelabuhan Strategis di Ukraina Dikuasai Rusia

“NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina. Negara-negara NATO menciptakan narasi bahwa menutup langit di atas Ukraina akan memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO. Faktanya mereka memiliki senjata berkali-kali lebih kuat dari kita,” tutupnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO