Pasca Banjir Bandang, 3 Ton Ikan di Pasaman Barat Mati

JagatBisnis.com – Sebanyak tiga ton ikan yang dikeramatkan di daerah Lubuk Landur, Kabupaten Pasaman Barat, , mati pasca banjir bandang dan longsor setelah gempa bumi 6,1 magnitudo. Warga lantas beramai-ramai menguburkannya.

Momen penguburan ikan tersebut direkam warga hingga beredar luas di media sosial. Salah satunya dibagikan di akun Instagram @video_medsos.

Di video itu, para tampak telah menggali tanah untuk menguburkan ikan yang telah mati. Seorang kakek memakai peci tampak melakukan sebuah ritual sebelum ikan-ikan yang disebut mencapai ton tersebut dikubur. Ia terlihat menatap tanah yang telah digali sambil menabur sesuatu.

Baca Juga :   Jasad Bocah 10 Tahun di Prancis Ditemukan dalam Koper

Sebelum dilanjutkan proses penguburan, mereka juga melantunkan doa. Setelahnya, ikan satu per satu diletakkan secara hati-hati di dalam kuburan.

“Ceritanya ikan ini adalah ikan petuah keramat yang sudah ada dalam sungai bebas selama ratusan tahun. Sebanyak tiga ton ikan mati dan bersama-sama kita kuburkan,” tulis keterangan dalam video yang diunggah pada Kamis (3/3/2022).

Baca Juga :   Polisi Selidiki Pendaki Gunung Rinjani yang Terlantar

Alih-alih mengkonsumsinya, warga memilih menguburnya karena ikan-ikan tersebut adalah ikan larangan atau yang dikeramatkan. Bagi masyarakat setempat, ikan larangan menjadi mitologi yang tak boleh ditangkap dan dikonsumsi.

Masyarakat percaya, bagi siapapun yang melanggarnya bisa mendapat bala karena ikan-ikan itu sudah dimantra. Bahkan, ikan-ikan itu konon tidak akan ke mana-mana meskipun diterjang banjir sekalipun.

Terlepas dari itu, momen penguburan tiga ton ikan keramat oleh warga di Lubuk Landur itupun di media sosial. Banyak warganet yang memberikan berbagai respons terkait hal itu.

Baca Juga :   Mahasiswa Hilang Usai Terseret Ombak Pantai Cikaso

“Meski sebenarnya terserah mereka tapi mengkeramatkan sesuatu itu enggak boleh ya, itu budaya lama yang enggak harus dilestarikan,” tulis @ubae.id.

“Mau tanya ikan kan lahir dan besar di air kenapa kembalinya ke tanah?,” sahut @bintangazizputra.

“Kearifan lokal gaes. Kita mah bukan orang sana cukup nonton ajalah,” lanjut @tu.kang_ulin.

“Ikan korban gempa, padahal ikannya bisa untuk dimakan manusia dan kucing korban gempa,” timpal @fadilhidayat93.  (pia)

MIXADVERT JASAPRO