Presiden Zelensky Tegaskan Ukraina Terus Bertahan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

JagatBisnis.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim dorongan moral pasukan Rusia berangsur runtuh seiring invasi bergulir. Dalam sebuah pidato pada Rabu (2/3/2022), Zelensky menyebut serdadu Kremlin telah lari kocar-kacir.

“Semakin banyak penjajah melarikan diri kembali ke Rusia,” ujar Zelensky, seperti dikutip dari CNN.

Akibat perlawanan ganas, Zelensky melanjutkan, para tentara Rusia yang jumlahnya lebih banyak itu kelabakan. Zelensky menggambarkan pasukan yang dikerahkan Moskow sebagai anak-anak.

Bagi Zelensky, mereka bahkan tak sadar atas apa yang mereka perjuangkan melalui kekerasan itu. Sebab, mereka hanya anak-anak yang dieksploitasi pemerintah mereka.

“Mari kita usir mereka dengan rasa malu, seperti yang dilakukan orang-orang yang mengusir penjajah keluar dari toko kelontong ketika militer Rusia mencoba mencari makanan. Ini bukan pejuang negara adidaya, ini adalah anak-anak linglung yang dimanfaatkan,” tegas Zelensky.

Baca Juga :   Ratusan Brand Mewah Stop Beroperasi di Rusia  

“Dan semua tawanan hanya mengatakan satu hal: mereka tidak tahu mengapa mereka ada di sini. Terlepas dari kenyataan bahwa ada puluhan kali lebih banyak dari mereka, moral musuh terus memburuk,” sambung Zelensky.

Zelensky menerangkan, Rusia telah memupuk kebencian terhadap bangsanya selama bertahun-tahun. Menurut Zelensky, agresi keji itu menargetkan bangsa yang memiliki kebebasan dan hati nurani.

Maka dari itu, penduduk dari berbagai sisi berhasil bangkit untuk melawan kekejian. Zelensky menuturkan, perjuangan Ukraina telah menghancurkan rencana Rusia hanya dalam sepekan.

Baca Juga :   Begini Kronologi Evakuasi WNI di Ukraina hingga Tiba di Tanah Air

Zelensky menegaskan, musuh hanya akan menghadapi resistensi sengit meski kekuatan militer Kiev tidak setara mereka. Sebab, warga sipil biasa bahkan tidak menunjukkan rasa takut. Mereka memblokir jalanan dan mengadang kendaraan militer Rusia.

“Militer kami, penjaga perbatasan kami, pertahanan teritorial kami, bahkan petani biasa menangkap militer Rusia setiap hari,” tutur Zelensky.

Berkat perlawanan tangguh, Rusia akhirnya mengerahkan puluhan helikopter untuk menjemput tentara yang tewas dan terluka di Nikolaevsk.

Zelensky juga mengatakan, tetara Ukraina tengah berjuang sekuat tenaga. Ia mengklaim 9.000 tentara Rusia telah tewas dalam sepekan sejak awal invasi pada Kamis (24/2/2022). Kendati demikian, kebenaran angka itu belum dapat dikonfirmasi.

Baca Juga :   Rusia Dituding Putus Jembatan di Medan Tempur Severodonetsk

Zelensky mengatakan, ia tak ingin Ukraina diselimuti mayat kaum muda yang masih berusia 19 dan 20 tahun itu. Pasalnya, sebagian pasukan ditinggalkan begitu saja.

Zelensky lantas mendesak para tentara agar segera berpulang bila tak ingin menemui ajal serupa.

“Pulanglah. Dengan seluruh pasukanmu. Beri tahu atasan Anda bahwa Anda ingin hidup. Bahwa Anda tidak ingin mati tetapi hidup,” pinta Zelensky. (pia)

MIXADVERT JASAPRO