JagatBisnis.com – Puluhan warga Ukraina mulai berdatangan ke Polandia. Mereka tiba di penyeberangan Medyka pada Kamis (24/2) setelah melarikan diri dari invasi yang dilakukan Rusia ke negaranya.
Penyeberangan Medyka memang digunakan oleh sebagian besar orang yang berbelanja melintasi perbatasan atau bepergian untuk bekerja.
Dikutip dari Reuters, pejabat negara yang berbatasan dengan Ukraina, termasuk Rumania dan Slovakia, mengatakan belum ada gelombang besar pengungsi dari Ukraina yang datang.
Namun, terlihat peningkatan lalu lintas pejalan kaki dari Ukraina.
Antrean memasuki kota perbatasan Polandia bertambah pada pagi hari. Beberapa orang takut Rusia bisa masuk semakin jauh ke Ukraina.
Salah satu warga Ukraina timur, Alexander Bazhanov, memutuskan meninggalkan rumahnya dan pergi menuju Polandia bersama istri dan anaknya yang masih kecil. Ia berasal dari Kota Mariupol atau sekitar 113 kilometer dari Donetsk.
“Saya tidak memiliki perasaan apa pun selain bahwa saya sangat takut,” kata Bazhanov di penyeberangan perbatasan pejalan kaki, sekitar 400 km dari Warsawa.
“Saya akan mengunjungi ayah saya di Spanyol, tetapi saya tidak memiliki uang dan saya tidak tahu bagaimana saya akan melakukannya,” lanjut dia.
Negara-negara Eropa Tengah yang berbatasan dengan Ukraina telah bersiap selama berminggu-minggu untuk menghadapi lonjakan pengungsi Ukraina. Hal tersebut diperkirakan terjadi setelah Rusia mulai melakukan invasi di Ukraina.
Sebelumnya, Polandia telah menyiagakan berbagai rumah sakit untuk menerima korban-korban yang terluka dalam invasi Rusia di Ukraina.
Kabar ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Polandia pada Kamis (24/2), usai pasukan Rusia melepaskan serangan di berbagai lokasi di Ukraina.
“Polandia mempersiapkan diri untuk menerima imigran dari Ukraina, termasuk warga negara Ukraina yang terluka akibat konflik bersenjata,” kata Kemenkes Polandia.
“Kami akan melakukan segala cara untuk memastikan bahwa setiap orang yang memasuki wilayah negara Polandia memiliki akses layanan kesehatan, termasuk perawatan di rumah sakit,” tutur mereka. (pia)
