Anak Muda Belum Divaksin Lebih Rentan Terkena Omicron

JagatBisnis.com – Kasus masyarakat dunia yang terpapar corona Omicron dan ditemukannya beberapa kasus yang terinfeksi ulang (reinfeksi) masih terus bertambah. Mereka terpapar subvarian Omicron BA.2 atau dikenal sebagai Omicron Siluman dalam waktu yang berdekatan.

Sebuah penelitian terbaru di Denmark membuktikan bahwa ada kemungkinan seseorang terinfeksi dua kali dengan dua subvarian Omicron yang berbeda. Meski demikian hal ini masih belum banyak ditemukan, sangat jarang terjadi.

Dikutip dari Reuters, Kamis (24/2), penelitian tersebut dipimpin oleh para peneliti di otoritas penyakit menular top Denmark, Statens Serum Institut (SSI). Peneliti menyatakan bahwa orang yang terinfeksi BA.1 (omicron awal) dapat segera terinfeksi BA.2 setelah itu, tetapi hal tersebut jarang terjadi.

Baca Juga :   Waspada, Kebiasaan Ini Bikin Darah Tinggi Naik

“Kami memberikan bukti bahwa reinfeksi Omicron BA.2 jarang terjadi tetapi dapat terjadi relatif segera (dalam waktu dekat) setelah infeksi BA.1.” kata peneliti.

Subvarian BA.1 dan BA.2 atau Omicron Siluman memiliki perbedaan hingga 40 mutasi. Sementara itu, BA.2 menyumbang lebih dari 88% kasus di Denmark. Kasus tersebut juga mulai meningkat di Inggris, Afrika Selatan dan Norwegia.

Baca Juga :   Warga Jakarta Diminta tak Panik Hadapi Omicron

Peneliti juga menjelaskan bahwa memungkinkan terjadinya infeksi ulang dan sebagian besar terjadi pada usia muda yang tidak divaksin. Efek yang berikan hanya dapat menyebabkan penyakit ringan, tidak ada yang menyebabkan rawat inap atau kematian.

Baca Juga :   Dalam Sepekan, Kasus COVID-19 di India Naik 5 Kali Lipat

Ditemukannya 1.739 kasus terdaftar sejak 21 November 2021 hingga 11 Februari 2022 dan telah dites positif dua kali antara 20 sampai 60 hari.

“Diambil dari kelompok sampel yang lebih kecil, penelitian ini mendapatkan 47 kasus terinfeksi ulang BA.2, tidak lama setelah terinfeksi BA.1.” ujar peneliti.

Para peneliti mendeteksi lebih sedikit materi virus pada infeksi kedua yang menunjukkan beberapa kekebalan dikembangkan dari infeksi pertama (pia)

MIXADVERT JASAPRO