JagatBisnis.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden terus mengantisipasi potensi perang antara Rusia dan Ukraina. Sebab, upaya perdamaian kedua negara tak kunjung menemui titik terang.
Terbaru, pada Selasa (22/2), Biden dilaporkan kembali mengirimkan tentara ke Eropa. Mereka disebar ke wilayah Baltik, Polandia dan beberapa lokasi lainnya.
Dikutip dari Reuters, Rabu (23/3), total ada 800 tentara infanteri yang dikirim. Kemudian ada delapan pesawat jet tempur F-35.
“Personel tambahan ini sedang diposisikan ulang untuk meyakinkan sekutu NATO kami, mencegah potensi agresi terhadap negara-negara anggota NATO,” kata Pejabat Senior Kementerian Pertahanan AS.
Selain itu, AS juga akan mengirimkan 32 helikopter serang Apache AH-64 ke wilayah Baltik dan ke Polandia.
Ini bukan kali pertama Biden mengirim tentara ke Eropa. Pada awal Februari lalu, ia sudah mengirim sebanyak 3.000 tentara ke Polandia dan Rumania.
Biden berharap, pengerahan tentara bisa memperkuat NATO untuk menghadapi perang antara Rusia dan Ukraina.
Rincian 3.000 ribu tentara itu terdiri dari beberapa armada perang. Mulai dari skuadron Stryker yang terdiri dari sekitar 1.000 anggota layanan AS yang berbasis di Vilseck, Jerman.
Kemudian 1.700 anggota layanan dari Divisi Lintas Udara ke-82 dari Fort Bragg, Carolina Utara ke Polandia dan 300 anggota layanan lainnya dari Fort Bragg ke Jerman. (pia)
