Maraknya Mafia Karantina dan Visa di Bali, Mencoreng Pariwisata Indonesia

JagatBisnis.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mengusut tuntas mafia karantina dan pengurusan visa cepat untuk liburan di Bali. Karena belum lama ini tersiar kabar tentang adanya mafia yang mematok harga mahal untuk pembuatan visa bagi wisatawan mancanegara yang ingin liburan ke Bali.

“Gubernur Bali membenarkan dan melaporkan adanya mafia karantina di Bali dan permainan e-visa. Perbuatan oknum tersebut selain merugikan para PPLN WNA juga mencoreng pariwisata Indonesia di mata dunia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2/2022).

Dia mengaku, sangat menyanyangkan banyaknya laporan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Sehingga banyak WNA yang merasa dirugikan oleh oknum yang diduga melakukan praktik ‘mafia karantina. Oleh sebab itu, untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya bersama instansi terkait akan mengusut tuntas dan memberikan sanksi berat kepada para pelaku.

Baca Juga :   Kasus Mafia Karantina Muncul karena Banyak Blank Area

“Dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Bali dan membahas masalah ini dengan Gubernur Bali. Kami juga akan tegas mengusut tuntas dan kami akan memberikan sanksi yang berat bagi para pelanggar atau pelaku mafia karantina dan mafia visa,” kata Sandiaga.

Baca Juga :   12 Pengelola Hotel Bakal Dipanggil Terkait Dugaan Mafia Karantina COVID-19

Dia menambahkan, Bareskrim dan Polri juga telah membentuk tim khusus untuk penyelidikan. Karena hal itu merupakan pesan khusus Presiden agar citra untuk membentuk help desk bagi wisatawan mancanegara. Adanya help desk ini bertujuan agar tidak terjadi masalah serupa ke depannya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO