Punya Pengurus Baru, Komut Citilink Apresiasi Kinerja Direksi Lama

JagatBisnis.com – Di bawah kepemimpinan Juliandra, maskapai penerbangan Citilink, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, kinerjanya cukup oke. Namun sayang diganti juga.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Kamis (17/2/2022), memutuskan adanya perubahan susunan pengurus Citilink. Keputusannya, Juliandra digantikan Dewa Kadek Rai. Perubahan ini, selaras dengan fokus kinerja Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group. Diharapkan bisa semakin adaptif dan berdaya saing dalam menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.

Terhitung sejak 17 Februari 2022, berikut susunan Direksi dan Komisaris PT Citilink Indonesia. Susunan Direksi:
1. Direktur Utama: Dewa Kadek Rai
2. Direktur Niaga dan Kargo: Ichwan Agus
3. Direktur Operasi: Erlangga Sakti
4. Direktur Human Capital: Arief Adhi Sanjaya
Susunan Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama: Prasetio
2. Komisaris: Hasan M. Soedjono
3. Komisaris: Adita Irawati
4. Komisaris: Bambang Gutomo

Baca Juga :   Operasikan 19 Pesawat Bermasalah, GMF AeroAsia-Citilink Kena Tegur

Lebih lanjut, RUPS menyetujui dewan komisaris menunjuk seorang diantara direksi untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai pejabat sementara (pjs) Direktur Keuangan & Manajemen Risiko untuk sementara waktu. Dengan kekuasaan dan wewenang yang sama, hingga ditentukan adanya pejabat definitif atas jabatan lowong tersebut ditentukan pemegang saham.

Baca Juga :   Diduga Mogok Kerja, Penumpang Citilink Numpuk di Bandara Juanda

Komisaris Utama Citilink, Prasetio mengatakan, perubahan susunan pengurus perusahaan ini merupakan langkah strategis. Khususnya dalam menjadikan Citilink sebagai maskapai yang lebih inovatif di tengah tantangan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan komisaris yang telah menyelesaikan masa tugasnya, serta kontribusi terbaik yang telah diberikan kepada Citilink. Sehingga dapat terus tumbuh sebagai salah satu maskapai terkemuka di Indonesia bahkan di tengah tantangan pandemi yang berdampak luar biasa bagi industri penerbangan,” kata Prasetio, dikutip Jumat (18/2/2022).

Baca Juga :   Begini Risiko di Balik Teguran Kemenhub ke Citilink dan GMF Soal 19 Pesawat Bermasalah

Prasetio meyakini, dinamika ekosistem industri penerbangan yang terus bergerak cepat, langkah Citilink terus bergerak adaptif. Salah satunya dengan melakukan perubahan pengurus di jajaran direksi, maupun dewan komisaris.

Perubahan ini menjadi sebuah langkah penting bagi Citilink untuk semakin cepat berakselerasi menjawab tantangan kinerja usaha. “Perubahan susunan pengurus direksi, maupun dewan komisaris ini, kiranya dapat memberikan dampak positif bagi kinerja Citilink. Agar dapat terus mendorong pertumbuhan yang signifikan. Serta dapat semakin mengoptimalkan peluang industri penerbangan khususnya pasar penerbangan low cost carrier yang akan semakin kompetitif di masa depan,” pungkasnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO